Pengiriman Rudal Italia ke Ukraina Terhambat Kedekatan Koalisi dengan Rusia?

Editor

Yudono Yanuar

Sistem pertahanan udara SAMP/T buatan Italia-Prancis. (REUTERS)
Sistem pertahanan udara SAMP/T buatan Italia-Prancis. (REUTERS)

TEMPO.CO, Jakarta - Pengiriman sistem pertahanan rudal dari Italia ke Ukraina untuk membantu melindungi negara itu dari serangan Rusia, tidak bisa segera dilakukan karena masalah teknis, kata Menteri Luar Negeri Itakia Antonio Tajani.

Surat kabar Italia la Repubblica, Senin, 9 Januari 2023, melaporkan bahwa keputusan tentang pasokan senjata baru ke Ukraina ditunda hingga bulan depan karena ketegangan politik, pertimbangan biaya dan kekurangan peralatan.

Dua minggu lalu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan Roma sedang mempertimbangkan untuk memasok pertahanan udara setelah panggilan telepon dengan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni di mana dia menegaskan kembali "dukungan penuh" pemerintahnya untuk Ukraina.

Tak lama setelah itu, Menteri Pertahanan Guido Crosetto memberikan nada hati-hati tentang apakah Italia akan memasok Ukraina dengan sistem pertahanan udara seperti SAMP/T buatan Prancis-Italia.

Tajani mengatakan Italia sedang bekerja dengan Prancis untuk menyelesaikan masalah sebelum penempatan SAMP/T.

"Tidak ada pembatalan, tapi butuh waktu karena ada masalah teknis untuk membuat instrumen bekerja, perintah militer sedang mengerjakan ini," katanya kepada radio Italia, Selasa.

Mengutip sumber yang tidak disebutkan, la Repubblica melaporkan pada hari Senin bahwa Meloni, yang merupakan pendukung kuat Kyiv, menghadapi perlawanan atas persetujuan dekrit untuk mengirim senjata ke Ukraina dari sekutu sayap kanannya Matteo Salvini dan Silvio Berlusconi.

Kedua politisi memiliki hubungan lama dengan Moskow.

Tetapi sumber-sumber dari partai politik masing-masing - Liga Salvini dan Forza Italia dari Berlusconi - pada hari Senin membantah memiliki masalah dengan keputusan tersebut.

Masalah lain yang menahan keputusan tersebut adalah kekhawatiran tentang berkurangnya sistem pertahanan udara tentara Italia, tulis la Repubblica, karena dua dari lima baterai misilnya telah diserahkan ke Kuwait dan Slovakia.

REUTERS








Zelensky Undang Xi Jinping Mengunjungi Ukraina

25 menit lalu

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Zelensky Undang Xi Jinping Mengunjungi Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menyampaikan undangan kepada Pemimpin Cina Xi Jinping untuk berkunjung ke negaranya.


AS: Tidak Ada Indikasi Rusia Telah Memindahkan Senjata Nuklir ke Belarusia

1 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menggunakan teropong saat mengamati latihan militer
AS: Tidak Ada Indikasi Rusia Telah Memindahkan Senjata Nuklir ke Belarusia

AS belum melihat tanda-tanda bahwa Rusia telah memindahkan senjata nuklir ke negara tetangga Belarusia atau di mana pun


Perang Makin Ganas, Ukraina Butuh Lebih Banyak Kaki Palsu

1 jam lalu

Dmytro Zilko, seorang tentara dan pasien klinik, melakukan latihan menggunakan prostesis baru di klinik prostetik di Kyiv, Ukraina, 9 Maret 2023. REUTERS/Alina Yarysh
Perang Makin Ganas, Ukraina Butuh Lebih Banyak Kaki Palsu

Luka pecahan peluru dari tembakan artileri Rusia tanpa henti di garis depan menyebabkan banyak tentara cacat di Ukraina.


5 Fakta Belarusia, Negara yang Disebut Sediakan Tempat Senjata Nuklir Rusia untuk Serang Ukraina

1 jam lalu

Prajurit unit pasukan khusus Belarus melakukan atraksi dalam acara
5 Fakta Belarusia, Negara yang Disebut Sediakan Tempat Senjata Nuklir Rusia untuk Serang Ukraina

Belarusia merupakan negara yang berada di kawasan Eropa Timur. Simak fakta-fakta menarik tentang negara Belarusia.


AS Dukung Pembentukan Pengadilan Khusus untuk Agresi terhadap Ukraina

5 jam lalu

Suasana gedung apartemen yang dihancurkan oleh serangan militer Rusia di kota Borodianka yang rusak berat selama invasi Rusia ke Ukraina, di luar Kyiv, Ukraina 16 Februari 2023. REUTERS/Valentyn Ogirenko
AS Dukung Pembentukan Pengadilan Khusus untuk Agresi terhadap Ukraina

Selain AS, Ukraina, Uni Eropa termasuk Belanda secara terbuka mendukung gagasan pengadilan khusus.


Pria Rusia Dihukum Penjara karena Putrinya Lukis Gambar Anti-Perang

14 jam lalu

Warga negara Rusia Alexei Moskalyov, yang dituduh mendiskreditkan angkatan bersenjata negara selama konflik militer Rusia-Ukraina, menghadiri sidang pengadilan di kota Yefremov di wilayah Tula, Rusia, 27 Maret 2023. SOTA/Handout via REUTERS
Pria Rusia Dihukum Penjara karena Putrinya Lukis Gambar Anti-Perang

Rusia memberlakukan undang-undang yang mengancam orang-orang yang mengkritik militer dengan hukuman penjara maksimum 15 tahun.


Menhan Ukraina Berterima Kasih pada Inggris untuk Tank-tank Fantastis

14 jam lalu

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov dan Komandan Pasukan Serangan Udara Maksym Myrhorodskyi berfoto di depan tank tempur utama British Challenged 2, pengangkut personel lapis baja Stryker dan Cougar A.S. dan kendaraan tempur infanteri Marder Jerman, di tengah serangan Rusia di Ukraina, dalam sebuah lokasi tidak diketahui di Ukraina, dalam gambar selebaran ini dirilis 27 Maret 2023. Press Service of the Defence Ministry of Ukraine/Handout via REUTERS
Menhan Ukraina Berterima Kasih pada Inggris untuk Tank-tank Fantastis

Inggris mengirim 14 tank ke Ukraina, yang sedang mempersiapkan kemungkinan serangan balasan terhadap pasukan Rusia yang menginvasi 13 bulan lalu.


Viral di Medsos Rusia, Putin Pakai Aktor Pengganti hingga Operasi Plastik

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin. Sputnik/Dmitry Astakhov/Kremlin via REUTERS.
Viral di Medsos Rusia, Putin Pakai Aktor Pengganti hingga Operasi Plastik

Putin disebut menggunakan aktor pengganti saat dia berkunjung ke tempat-tempat yang tidak diinginkan, salah satunya saat ke Ukraina.


Jerman Dikabarkan Sudah Kirim 18 Unit Tank Leopard 2 ke Ukraina

1 hari lalu

Pemandangan tank Leopard 2 di pangkalan Bundeswehr tentara Jerman di Munster, Jerman, 20 Februari 2023. REUTERS/Fabian Bimmer
Jerman Dikabarkan Sudah Kirim 18 Unit Tank Leopard 2 ke Ukraina

Surat kabar Der Spiegel pada Senin, 27 Maret 2023, mewartakan militer Ukraina telah menerima 18 unit tank Leopard 2 dari Jerman.


Jerman Selidiki Warganya karena Kirim Bantuan ke Tentara Rusia di Ukraina

1 hari lalu

Elena Kolbasnikova dan Max Schlund, awalnya bernama Rostislav Teslyuk, penyelenggara aksi unjuk rasa pro-Rusia, berdiri di atas panggung pada rapat umum di Cologne, Jerman, 4 Desember 2022. REUTERS/Stringer
Jerman Selidiki Warganya karena Kirim Bantuan ke Tentara Rusia di Ukraina

Kejaksaan Jerman menggeledah rumah dua aktivis pro-Kremlin karena menyumbangkan uang tunai bagi tentara Rusia di Ukraina.