TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok bersenjata menculik lebih dari 30 orang di sebuah stasiun kereta api di negara bagian Edo selatan Nigeria. Kantor gubernur wilayah tersebut pada Minggu, 8 Januari 2023, mengkonfirmasi orang-orang di kelompok bersenjata itu menggunakan senapan AK-47.
Kepolisian Nigeria mengatakan gerombolan bersenjata telah menyerang stasiun Tom Ikimi pada pukul 4 sore waktu setempat saat penumpang menunggu kereta ke Warri, yakni pusat ladang minyak di negara bagian Delta terdekat. Stasiun ini berjarak sekitar 111 km timur laut ibu kota negara bagian Kota Benin dan dekat perbatasan dengan negara bagian Anambra.
Baca juga: Banjir Genangi Stasiun Semarang Tawang
Beberapa orang di stasiun disebut telah ditembak dalam serangan itu. Komisaris informasi negara bagian Edo Chris Osa Nehikhare mengatakan para penculik telah menculk 32 orang, meskipun satu orang telah melarikan diri.
"Saat ini, aparat keamanan yang terdiri dari tentara, kepolisian, jaringan main hakim sendiri dan pemburu, sedang mengintensifkan operasi SAR dalam radius yang wajar untuk menyelamatkan korban penculikan. Kami yakin korban lainnya bisa diselamatkan dalam beberapa jam mendatang," kata Osa Nehikhare.
Perusahaan Kereta Api Nigeria (NRC) menutup stasiun tempat kejadian penculikan tersebut sampai pemberitahuan lebih lanjut. Sementara Kementerian Transportasi Federal menyebut penculikan itu benar-benar tindakan yang biadab.
Serangan itu adalah contoh terbaru dari meningkatnya ketidakamanan yang telah menyebar ke hampir setiap sudut Nigeria, negara terpadat di Afrika. Ini menjadi tantangan bagi pemerintah menjelang pemilihan presiden Nigeria pada Februari 2023.
NRC bulan lalu membuka kembali layanan kereta api yang menghubungkan Ibu Kota Abuja dengan negara bagian Kaduna utara, beberapa bulan setelah orang-orang bersenjata meledakkan rel, menculik puluhan penumpang dan membunuh enam orang. Sandera terakhir yang diambil dalam serangan Maret itu tidak dibebaskan hingga Oktober 2022.
Ketidakamanan merajalela di seluruh Nigeria, dengan pemberontakan Islam di timur laut, bandit di barat laut, separatis di tenggara dan bentrokan petani-penggembala di negara bagian tengah.
REUTERS
Baca juga: 20 WNA Terjaring Operasi Imigrasi di Sebuah Apartemen di Cengkareng, Kerap Bikin Onar
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.