TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengungkap pihaknya sedang mengupayakan agar negaranya bisa menggunakan uang dari European Recovery Fund. Dana tersebut, akan digunakan untuk membantu pemulihan negara itu dari Covid-19 dan mendanai militernya.
“Sengketa dengan Komisi Eropa harus diselesaikan. Konflik sesungguhnya sedang dimainkan di timur Polandia dan uang dari Rencana Pemulihan Nasional berarti lebih banyak uang yang dikucurkan ke Angkatan Bersenjata Polandia,” kata Morawiecki, Kamis, 29 Desember 2022, mengacu pada konflik antara Moskow dan Kyiv.
Baca Juga:
Baca juga: Turun Dua Ribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1 Juta Per Gram
Bendera Uni Eropa berkibar di luar kantor pusat Komisi Eropa di Brussel, Belgia 21 Agustus 2020. [REUTERS / Yves Herman]
Sebelumnya pada Juni 2022, Komisi Eropa menyetujui apa yang disebut Rencana Polandia untuk memberikan uang sebesar 35 miliar euro (Rp 584 triliun). Uang tersebut di antaranya untuk mendorong ekonomi Polandia bangkit dari pandemi Covid-19.
Uang tersebut diambil dari paket 750 miliar euro (Rp 12.524 triliun) untuk pemulihan ekonomi paska-pandemi Covid-19.
Uang yang seharusnya digunakan Polandia itu, terblokir oleh Uni Eropa karena kebuntuan yang berkepanjangan antara Warsaw dan Brussels karena masalah aturan hukum.
Otoritas Polandia berkeras mereka mereka telah memenuhi tuntutan Uni Eropa dan memberlakukan sejumlah reformasi hukum. Polandia berkeras uang itu ditahan karena alasan politik.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen berkeras perubahan yang dilakukan Warsaw masih belum cukup dan masih banyak yang harus dilakukan guna memastikan hakim-hakim Polandia independen.
Sementara itu, Polandia belum lama ini membeli sejumlah peralatan militer di antaranya tank, jet tempur, artileri dan sistem pertahanan serta sejumlah besar kontrak dengan manufaktur dari Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Moskow: Dukungan AS Kepada Ukraina untuk Melemahkan Rusia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini