TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Argentina Alberto Fernandez cekcok dengan pengadilan tinggi Argentina hingga mengarah pada krisis hukum setelah nyeletuk akan menolak putusan pengadilan yang bakal memberikan porsi pendanaan lebih besar pada Ibu Kota Buones Aires.
Fernandez adalah presiden beraliran sayap kiri. Argentina merupakan negara yang terletak di kawasan Amerika Selatan dan punya sebuah sistem untuk mengatur bagaimana uang negara didistribusikan ke sejumlah wilayah di Negeri Tango tersebut, termasuk di area Ibu Kota yang dikuasai oleh Wali Kota beraliran konservatif serta sudah lama mendorong minta pendanaan yang lebih besar.
Dalam putusan Rabu, 22 Desember 2022, Mahkamah Agung mengatakan tingkat pendanaan untuk Kota Buenos Aires harus ditingkatkan dari 1,4 persen menjadi 2,95 persen setelah dipangkas dekrit pemerintah selama pandemi Covid-19 pada 2020. Buenos Aires adalah kota paling makmur dan paling padat penduduknya di Argentina.
Fernandez dalam pernyataannya Kamis malam, 22 Desember 2022, menyatakan putusan Mahkamah Agung tersebut tidak adil. Dia pun berjanji mengabaikan putusan tersebut.
“Ini sebuah kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya, keputusan yang tidak sesuai dan mustahil untuk ditegakkan,” kata Fernandez, yang menyebut putusan tersebut bermuatan politik menjelang pemilu Argentina tahun depan. Putusan tersebut, juga diyakini Fernandez bisa melukai provinsi lain.
Baca juga: Unggahan Presiden Argentina di Twitter Dinilai Rasis
Popularitas Presiden Fernandez turun dan koalisi partai berkuasa dikalahkan dengan telak dalam pemilu sela pada tahun lalu. Menurut Fernandez, negara akan melawan anggota yang duduk di Mahkamah Agung dan berusaha agar keputusan tersebut dicabut.
Ucapan Fernandez tersebut langsung memicu perdebatan di kedua belah pihak. Ada yang setuju dengan Presiden Fernandez kalau putusan Mahkamah Agung tersebut tidak adil, namun ada pula pihak yang mengatakan menolak putusan Mahkamah Agung bisa menjadi preseden yang buruk dan merusak sistem hukum di Argentina.
Sumber: Reuters
Baca juga: Zelensky Bubarkan Pengadilan Kyiv di Tengah Perang dengan Rusia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.