TEMPO.CO, Jakarta - Pidato Kenegaraan Presiden Rusia Vladimir Putin di depan Majelis Federal Rusia kemungkinan akan diatur tahun depan. Putin sudah membatalkan jumpa pers rutin tahunan yang biasanya dilakukan jelang pergantian tahun, namun dijadwalkan akan bicara dengan Presiden China Xi Jinping.
“Pidato diselenggarakan setahun sekali dan hitungan mundurnya dimulai dari tanggal pidato sebelumnya. Makanya tahun depan bisa diadakan. Saya yakin tahun ini tidak akan diselenggarakan,” kata sumber di Parlemen Rusia kepada TASS pada Rabu, 14 Desember 2022.
Baca Juga:
Sumber itu juga menyebut bahwa persiapan substansial untuk pidato diperlukan. Namun hampir tidak ada waktu tersisa sebelum akhir tahun.
Sesuai dengan Konstitusi Rusia, presiden menyampaikan pidatonya setiap tahun kepada Majelis Federal dengan fokus pada situasi di dalam negeri dan prioritas kebijakan dalam dan luar negeri. Kepala negara secara tradisional menetapkan penilaiannya terhadap situasi negara dan menjabarkan tujuan masa depan.
Pidato Kenegaraan Putin sebelumnya kepada Majelis Federal Rusia diadakan pada 21 April 2022. Kremlin belum mengumumkan tanggal yang akan datang.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov pada September lalu menyebut, Putin akan mengadakan Pidato tahunannya kepada Majelis Federal pada akhir tahun ini. Peskov mengisyaratkan dalam banyak kesempatan bahwa pidato kepresidenan akan berlangsung tahun ini, tetapi menolak menyebutkan tanggal pastinya.
Pada November, Peskov mengumumkan bahwa masalah penyelenggaraan pidato sedang dalam tahap persiapan dan kemungkinan tanggal sedang disesuaikan dengan jadwal presiden, yang sangat dinamis.
Jumpa Pers Tahunan Batal
Kremlin sudah mengkonfirmasi bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan mengadakan konferensi pers akhir tahun. Pembatalan itu menangguhkan tradisi tahunan yang sudah ada sejak awal masa kepresidenannya.
“Tidak akan ada (konferensi pers) sebelum Tahun Baru,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Senin, 12 Desember 2022.
Peskov tidak memberikan alasan mengapa Putin membatalkan konferensi pers maraton yang biasanya berlangsung beberapa jam itu. Namun dia menegaskan bahwa Putin akan tetap berbicara kepada pers secara teratur termasuk hasil kunjungan ke luar negeri.
Selain membatalkan konferensi pers, para pejabat juga mengatakan tidak akan ada resepsi Tahun Baru di Kremlin pada saat perang Rusia di Ukraina tidak berjalan sesuai rencana.
Putin telah berkuasa sejak 2000. Ia rutin menggelar konferensi pers pada Desember hampir setiap tahun. Ia juga tampil di televisi nasional untuk menutupi citranya.
Tahn lalu, dia berbicara selama lebih dari empat jam. Tahun ini akan menandai pertama kalinya dalam satu dekade Putin tidak mengadakan acara Desember, yang merupakan kesempatan langka bagi wartawan di luar Kremlin, termasuk jurnalis internasional, untuk mengajukan pertanyaan langsung kepada Presiden Rusia itu.
Putin dan Pemimpin China Xi Jinping diagendakan untuk berkomunikasi pada akhir tahun ini. Dalam pengarahan harian dengan wartawan pada Selasa malam, 13 Desember 2022, Juru Bicara Kremlin Dmytri Peskov mengatakan Xi dan Putin terus berkomunikasi.
Rusia telah bergerak lebih dekat ke China sejak mengirim angkatan bersenjatanya ke Ukraina pada Februari 2022. Moskow berusaha untuk meningkatkan hubungan politik, ekonomi dan keamanannya dengan negara-negara non-Barat.
"Kami sedang mempersiapkan untuk melanjutkan komunikasi ini. Kami akan memberi tahu Anda secara tepat waktu kapan dan bagaimana kontak di masa depan akan dilakukan," ujarnya menambahkan.
Awalnya rencana pembicaraan Putin dan Xi Jinping diwartakan oleh harian bisnis Rusia, Vedomosti. Surat kabar itu, mengutip sumber tak dikenal yang dekat dengan administrasi kepresidenan Rusia, mengatakan pertemuan itu tidak mungkin dilakukan secara langsung. "Rinciannya sedang dikerjakan," kata sumber itu.
TASS, AL JAZEERA