TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak negara-negara Kelompok Tujuh atau G7 untuk membantu pemerintahnya mendapatkan tambahan dua miliar meter kubik gas alam dan memasoknya dengan tank modern, unit artileri dan peluru serta senjata jarak jauh. Permintaan itu diungkapkan Zelensky pada konferensi video G7 yang diselenggarakan oleh Jerman.
Baca: 10 Bulan Perang Ukraina, Zelensky Makin Rajin Telepon Biden hingga Erdogan
Zelensky juga meminta Rusia membuat langkah substantif untuk menyelesaikan perang di Ukraina. Ia mendesak Moskow menarik pasukannya sebelum Natal. "Jika Rusia menarik pasukannya dari Ukraina, maka itu juga akan memastikan berakhirnya perang. Saya tidak melihat alasan mengapa Rusia tidak melakukan ini sekarang, menjelang Natal," ujarnya.
Rusia menginvasi Ukraina pada Februari dan pertempuran berkecamuk di selatan dan timur, sementara Moskow dalam beberapa pekan terakhir meluncurkan gelombang rudal ke infrastruktur energi Ukraina.
Pada Senin, 12 Desember 2022, para Menteri Luar Negeri Uni Eropa sepakat untuk menambah bantuan untuk Ukraina sebesar 2 miliar euro atau setara Rp 33 triliun. Dana ini akan digunakan membayar dukungan militer untuk Ukraina, setelah sebagian besar habis selama 10 bulan perang. Bantuan akan diberikan lebih banyak di tahap selanjutnya.
Menteri pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan pada Senin bahwa dia memasok Ukraina rudal jarak jauh untuk menargetkan lokasi peluncuran pesawat tak berawak Rusia yang telah menghantam infrastruktur. Bantuan diberikan jika Rusia terus menargetkan wilayah sipil.
Simak: AS Beri Suntikan Senjata Baru ke Ukraina, Rusia-Iran Makin Mesra
REUTERS | AL JAZEERA