TEMPO.CO, New York - Setiap 9 Desember, diperingati sebagai Hari Antikorupsi Internasional, ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan antikorupsi secara global. Selain itu, juga mendorong masyarakat untuk bekerja pada solusi inovatif yang bertujuan memenangkan pertempuran melawan korupsi.
Mengutip National Day Calender, Majelis Umum PBB mengadopsi Konvensi PBB Menentang Korupsi pada 31 Oktober 2003. Selama Konvensi, Majelis kemudian menetapkan 9 Desember 2003 sebagai hari Antikorupsi Internasional.
Mengutip Days Of The Year, alasan resmi yang diberikan oleh PBB untuk menetapkan hari ini sebagai hari Anti Korupsi adalah bahwa keprihatinan terhadap keseriusan masalah dan ancaman yang ditimbulkan oleh korupsi terhadap stabilitas dan keamanan masyarakat. Korupsi juga dinilai merusak institusi dan nilai-nilai demokrasi, etika, serta keadilan. Kemudian membahayakan pembangunan berkelanjutan dan supremasi hukum.
Baca :
Sejak hari itu, 9 Desember 2003 pertama kali diadakan penyelenggaraan Program Pembangunan PBB dan Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan, mengatakan intoleransi terhadap korupsi telah tumbuh. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya politisi dan kepala eksekutif yang diadili dan dihukum karena kejahatan tersebut.
Pengertian Korupsi
Seperti diketahui, korupsi didefinisikan sebagai perilaku tak jujur atau curang. Korupsi juga didefinisikan sebagai penyalahgunaan kekuasaan yang dipercayakan untuk keuntungan pribadi. Biasanya, mereka yang berkuasa menggunakan korupsi untuk mencapai tujuannya.
Korupsi bisa dilakukan dalam beragam bentuk. Suap, penetapan harga, dan penggelapan hanyalah beberapa dari kejahatan yang terkait dengan korupsi. Menurut PBB, 1 triliun USD dibayarkan untuk suap setiap tahun. Kejahatan ini mencuri sekitar 2,6 triliun USD setiap tahun melalui korupsi. Angka-angka ini berjumlah lebih dari 5 persen dari PDB global.
Korupsi mempengaruhi pembangunan sosial, politik, dan ekonomi seluruh bangsa. Kejahatan menjatuhkan pemerintah dan menghancurkan bisnis. Namun, yang paling miskin dan paling rentan adalah korban yang paling umum.
Baik negara maju maupun negara berkembang menjadi tuan rumah korupsi dalam berbagai jenis. Tapi, ini jauh lebih buruk di negara-negara terbelakang. Dana yang hilang karena korupsi di negara-negara ini sepuluh kali lipat dari jumlah bantuan yang mereka terima untuk pembangunan. Itu karena korupsi tumbuh subur di mana fondasi demokrasi lemah.
Memaknai Hari Antikorupsi
Memaknai Hari Antikorupsi Sedunia dengan hanya mengetahui tentang korupsi saja, rasanya tak cukup. PBB selama beberapa tahun terakhir menggunakan tema “Bersatu Melawan Korupsi”.
Untuk itu, warga negara di seluruh dunia perlu mengambil tindakan, termasuk meminta pertanggungjawaban pemimpin. Dalam beberapa tahun terakhir, PBB mendorong kaum muda memperjuangkan dunia yang bebas korupsi. Berikut beberapa cara memaknai Hari Anti Korupsi:
- Tingkatkan kesadaran tentang biaya korupsi untuk layanan penting seperti kesehatan dan pendidikan
- Ajari remaja tentang perilaku etis
- Selalu laporkan insiden korupsi
- Menolak untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang tidak jujur dan ilegal
KAKAK INDRA PURNAMA
Baca juga :