TEMPO.CO, Jakarta -Kiriman calon vaksin Ebola yang akan dilakukan uji klinis tiba di Uganda, negara tempat wabah telah menginfeksi 142 orang dan menyebabkan sedikitnya 56 orang meninggal. Hal ini diungkapkan otoritas Uganda pada Kamis.
Baca juga: WHO: Kandidat Vaksin Ebola Akan Dikirim ke Uganda Pekan Depan
Juru bicara Kementerian Kesehatan Emmanuel Ainebyoona mengatakan calon vaksin Ebola telah tiba dan menteri kesehatan pada Kamis akan mengumumkan tanggal uji klinis.
Saat ini, belum ada vaksin berlisensi untuk Ebola jenis Sudan yang mewabah di Uganda. Meski ada sejumlah calon vaksin yang tampaknya cocok untuk dievaluasi, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
WHO menyebutkan pihaknya akan mengirim tiga calon vaksin Ebola ke Uganda untuk dilakukan uji coba, yakni buatan Universitas Oxford dan Serum Institut India, buatan Sabin Vaccine Institute, serta buatan Merck & Co.
Pejabat kesehatan sebelumnya mengatakan persiapan untuk uji coba sudah rampung dan mereka tinggal menunggu kedatangan dosis calon vaksin.
Vaksin yang saat ini ada di Uganda digunakan untuk memerangi Ebola jenis Zaire yang lebih umum. Jenis tersebut menyebar selama wabah baru-baru ini di negara tetangga Uganda, Republik Demokratik Kongo.
Otoritas Uganda pekan lalu mengatakan bahwa pasien terakhir Ebola sudah pulang dari rumah sakit. Perkembangan itu meningkatkan harapan bahwa wabah demam berdarah mematikan yang diumumkan pada 20 September itu akan berakhir.
Ebola menyebabkan muntah, diare, pendarahan dalam dan luar, serta menyebar melalui kontak lewat cairan tubuh dari orang yang terinfeksi.
Baca juga: 8 Siswa Uganda Meninggal karena Ebola, Sekolah Tutup Lebih Awal
REUTERS
