Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO: Kandidat Vaksin Ebola Akan Dikirim ke Uganda Pekan Depan

Reporter

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Petugas kesehatan memeriksa suhu seorang pria saat melintasi titik perbatasan Mpondwe yang memisahkan Uganda dan Republik Demokratik Kongo sebagai bagian dari pemeriksaan ebola di Fasilitas Pemeriksaan Kesehatan Mpondwe yang terkomputerisasi di Mpondwe, Uganda 13 Juni 2019. REUTERS/Newton Nabwaya
Petugas kesehatan memeriksa suhu seorang pria saat melintasi titik perbatasan Mpondwe yang memisahkan Uganda dan Republik Demokratik Kongo sebagai bagian dari pemeriksaan ebola di Fasilitas Pemeriksaan Kesehatan Mpondwe yang terkomputerisasi di Mpondwe, Uganda 13 Juni 2019. REUTERS/Newton Nabwaya
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDirektur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan tiga kandidat vaksin ebola untuk uji klinis diharapkan akan dikirim ke Uganda pada pekan depan. Demikian Tedros mengatakan pada hari Rabu seperti dilansir Reuters, Kamis, 17 November 2022.

Baca: Kuasai DPR Amerika, Partai Republik Akan Selidiki Joe Biden dan Keluarganya

Kandidat vaksin tersebut termasuk yang sedang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan Institut Serum India, Institut Vaksin Sabin, Inisiatif Vaksin AIDS Internasional, dan Merck & Co Inc.

Menurut Tedros, komite ahli WHO telah mengevaluasi dan setuju untuk memasukkan ketiga kandidat vaksin dalam uji coba yang direncanakan.

Virus yang beredar di Uganda adalah galur ebola Sudan, yang belum ada vaksinnya, tidak seperti galur Zaire yang lebih umum yang menyebar selama wabah baru-baru ini di negara tetangga Republik Demokratik Kongo.

WHO tidak mengungkapkan perincian tentang jumlah dosis yang diharapkan akan dikirim atau digunakan dalam uji coba yang direncanakan.

"Kami telah menerima konfirmasi dari pengembang bahwa jumlah dosis vaksin yang cukup akan tersedia untuk uji coba dan seterusnya, jika perlu," kata Ana Maria Henao-Restrepo dari WHO.

Tedros menambahkan bahwa komite ahli telah memilih dua terapi investigasi untuk ebola dan desain uji coba yang direncanakan, yang sedang diajukan untuk disetujui.

Dengan enam kasus ebola lagi dan dua kematian dikonfirmasi di Uganda pada pekan lalu, kata dia, jumlah total sekarang menjadi 141 kasus dan 55 kematian di Uganda.

Ketika ebola mewabah di Uganda pada September lalu, 10 dokter terjun ke unit isolasi di Rumah Sakit Rujukan Regional Fort Portal, tetapi sekarang hanya tersisa tiga dokter.

Tenaga kesehatan enggan bekerja di unit tersebut karena takut terjangkit penyakit mematikan itu dan juga karena kelelahan dan gaji yang tertunda. Demikian pengakuan salah seorang dokter yang tersisa, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk berbicara dengan media.

Dua petugas kesehatan di rumah sakit di Uganda barat telah meninggal akibat ebola. Secara nasional, 15 petugas kesehatan dinyatakan positif dan enam orang meninggal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Awalnya jumlah tenaga kesehatan yang mau bekerja di unit itu bagus tapi sekarang cakupannya rendah. Kalau kami mendapatkan lima kasus, pekerjaan yang kami lakukan sangat banyak,” kata seorang dokter seperti dikutip Reuters, Kamis, 17 November 2022.

"Tetapi jika kami semua melarikan diri, kami semua akan sakit," kata dokter tersebut, seraya menambahkan bahwa rumah sakit terkadang kekurangan cairan yang penting untuk perawatan.

Uganda memiliki salah satu rasio dokter dan pasien terendah di dunia, dengan satu dokter untuk 25 ribu orang, jauh dari rekomendasi WHO yaitu 1 dibanding 1.000.

WHO dan kelompok bantuan memberikan bantuan kepada Uganda untuk mengatasi wabah ebola, dan Amerika Serikat mengatakan telah menyalurkan US $22 juta melalui mitra lokal.

Namun Uganda masih menghadapi kekurangan dana yang signifikan. Seorang pejabat WHO mengatakan dana awal US$ 20 juta yang dialokasikan pemerintah dihabiskan pada bulan pertama ketika kasus melonjak.

Komandan insiden Kementerian Kesehatan Uganda, Dr. Henry Kyobe Bosa, membantah adanya kekurangan staf atau sumber daya. Ia mengatakan staf perawatan intensif bekerja maksimal delapan jam sif dan personel dari daerah bebas ebola dirotasi.

Namun cakupan staf adalah 40 persen sebelum wabah dan ebola sekarang "melumpuhkan sistem secara tidak langsung," menurut Dr. Alone Nahabwe, kepala kesejahteraan pekerja Asosiasi Medis Uganda.

Menurut dia, staf kekurangan alat pelindung diri termasuk pelindung wajah, gaun, sarung tangan, dan sepatu karet. "Ada fasilitas di mana dokter dan petugas kesehatan masih menyentuh pasien tanpa sarung tangan karena tidak ada sarung tangan," kata Nahabwe.

Baca: Elon Musk Minta Staf Twitter Bekerja Keras, Ratusan Karyawan Memilih Keluar

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

1 jam lalu

Ilustrasi petugas kesehatan memberikan vaksinasi kepada seorang anak murid perempuan. FOTO ANTARA/Ampelsa/FR
Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

4 hari lalu

ilustrasi Haji (pixabay.com)
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.


Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

4 hari lalu

Ivan Gunawan meresmikan Masjid Indonesia yang didirikannya di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@ivan_gunawan
Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

Ivan Gunawan akhirnya datang meresmikan Masjid Indonesia di Uganda yang sudah dibangunnya sekitar 2 tahun lalu.


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

9 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


Ivan Gunawan Bersiap Ke Uganda Resmikan Masjidnya, Begini Rute Perjalanan dari Indonesia

12 hari lalu

Ivan Gunawan. Foto: Instagram/@ivan_gunawan
Ivan Gunawan Bersiap Ke Uganda Resmikan Masjidnya, Begini Rute Perjalanan dari Indonesia

Ivan Gunawan akan ke Uganda untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Bagaimana rute dari Indonesia ke Uganda?


Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

17 hari lalu

Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar gudang pengolahan ban bekas di Marelan, Medan, Sumatera Utara, Jumat, 17 November 2023. Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar gudang tersebut. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

Ada beberapa profesi yang tidak bisa mengenal libur lebaran, selain tenaga kesehatan dan pemadam kebakaran, apa lagi?


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

17 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

20 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

21 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]
Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO