Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah Awal Hari Mahasiswa Internasional 1939

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi unjuk rasa mahasiswa. ANTARA
Ilustrasi unjuk rasa mahasiswa. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - International Students’ Day atau Hari Mahasiswa Internasional diperingati di seluruh dunia setiap 17 November. Meski bukan perayaan biasa, hari itu diperingati untuk mengenang peristiwa di Universitas Praha selama Perang Dunia II pada 1939. Sejarah juga mencatat hari itu merupakan peringatan runtuhnya Tembok Berlin. 

Menelisik sejarahnya, Hari Mahasiswa Internasional berawal dari sebuah peristiwa tragis dari serangan Nazi yang bertempat di Universitas Praha pada 1939. Kala itu, Cekoslowakia berada di bawah pendudukan Nazi dan terbagi menjadi Protektorat Bohemia, Moravia, dan Republik Slovakia. Menjelang akhir 1939, para mahasiswa Universitas Praha mengadakan demonstrasi. 

Aksi protes tersebut diketahui sebagai peringatan Hari Kemerdekaan Republik Cekoslowakia (1918). Dikutip dari News D, selama demonstrasi berlangsung, ada seorang mahasiswa bernama Jan Opletal yang ditembak dan akhirnya tewas. Sebagai respons kejadian tersebut, ribuan mahasiswa memanfaatkan momen pemakaman Opletal untuk melancarkan demonstrasi pada 15 November. 

Mengutip ELLCI Milan, otoritas Nazi bereaksi keras dengan menangkap delapan mahasiswa dan satu profesor. Mereka dieksekusi mati tanpa pengadilan pada 17 November 1939. Kemudian salah satu perguruan tinggi di Cekoslowakia juga ditutup dan lebih dari 1.200 mahasiswa ditangkap, lalu dikirim ke kamp konsentrasi. 

Sejak 1940, gagasan untuk memperingati kekejaman yang menimpa para mahasiswa di Cekoslowakia yang diduduki Jerman mulai dibahas. Sejak 1941, tanggal 17 November akhirnya ditetapkan sebagai Hari Mahasiswa Internasional di International Student Council, London. Di tahun-tahun berikutnya, tanggal ini terus menjadi momen protes mahasiswa yang ditindas. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 1989, acara peringatan Hari Mahasiswa Internasional turut memicu Revolusi Beludru di Cekoslowakia. Di Republik Ceko dan Slovakia, momen Hari Mahasiswa Internasional sekaligus diperingati sebagai “Hati Perjuangan untuk Kebebasan dan Demokrasi”. Meski dilatarbelakangi fakta sejarah yang menyedihkan, 17 November saat ini sebagian besar dirayakan sebagai wahana aktivisme mahasiswa. 

Dalam konteks ini, organisasi yang paling menonjol adalah Organizing Bureau of European School Student Unions (OBESSU). Setiap tahun mereka meningkatkan kesadaran akan hak dan kebutuhan mahasiswa melalui berbagai kegiatan. Selain itu meningkatkan pendidikan tinggi bagi mahasiswa dan masyarakat secara lebih luas. 

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Ribuan Mahasiswa di Bandung Demo Tolak UU KPK dan RKUHP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PPATK Ungkap Ada Masyarakat Berpenghasilan di Atas Rp 1 Miliar Main Judi Online dengan Deposit Rp 4,8 Miliar

3 jam lalu

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana memberi laporan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
PPATK Ungkap Ada Masyarakat Berpenghasilan di Atas Rp 1 Miliar Main Judi Online dengan Deposit Rp 4,8 Miliar

PPPATK ungkap sejumlah masyarakat berpenghasilan di atas Rp 1 miliar main judi online.


Pertama Kali, Brasil Minta Maaf ke Jepang atas Persekusi di Era Perang Dunia II

14 jam lalu

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kiri) dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva. REUTERS/(Kyodo)
Pertama Kali, Brasil Minta Maaf ke Jepang atas Persekusi di Era Perang Dunia II

Brasil untuk pertama kalinya meminta maaf kepada Tokyo, sejak negara Amerika Latin itu menganiaya imigran Jepang selama Perang Dunia II


Mahasiswa UI Borong Penghargaan pada Forum Farmasi Asia Pasifik di Thailand

22 jam lalu

Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (UI) yang berhasil meraih kesuksesan di ajang Asia Pacific Pharmaceutical Symposium (APPS) 2024 yang diselenggarakan International Pharmaceutical Students' Federation (IPSF) Asia Pacific Regional Office (APRO) di Chiang Mai, Thailand, pada 30 Juni-7 Juli 2024. Dok Humas UI
Mahasiswa UI Borong Penghargaan pada Forum Farmasi Asia Pasifik di Thailand

APPS 2024 diikuti oleh lebih dari 250 mahasiswa dari sejumlah negara di kawasan Asia Pasifik.


Samsung Innovation Campus Bekali Siswa dan Mahasiswa Keterampilan Berbasis IoT dan AI

23 jam lalu

Peserta Samsung Innovation Campus mengikuti AI Product Development Bootcamp, rangkaian program Samsung Innovation Campus Batch 5 2023/2024. (Samsung)
Samsung Innovation Campus Bekali Siswa dan Mahasiswa Keterampilan Berbasis IoT dan AI

Inisiatif yang dilakukan Samsung dalam mengemas keseluruhan program Samsung Innovation Campus tahun ini didasari oleh tren teknologi, khususnya AI.


Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

1 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan motor. all-free-download.com
Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

Polres Kota Yogyakarta tengah menyelidiki viralnya kasus kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas Sabtu dini hari 20 Juli 2024.


Malaysia Evakuasi 123 Warganya dari Bangladesh

3 hari lalu

Warga negara Malaysia, yang dievakuasi dari kekerasan mematikan di Bangladesh, disambut oleh anggota keluarga saat mereka tiba di Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, Malaysia, 23 Juli 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain
Malaysia Evakuasi 123 Warganya dari Bangladesh

Malaysia mengevakuasi 123 warganya dari Bangladesh menyusul demonstrasi mahasiswa memprotes kebijakan penerapan sistem kuota penerimaan pegawai


Mengenal Kampus Unpad Pangandaran dan 5 Prodi Unggulannya

4 hari lalu

Universitas Padjajaran atau Unpad. unpad.ac.id
Mengenal Kampus Unpad Pangandaran dan 5 Prodi Unggulannya

Unpad memiliki kampus PSDKU Pangandaran yang memiliki sejumlah prodi.


Demonstrasi di Bangladesh: Pengerahan Militer dan Jam Malam hingga Disoroti Kepala HAM PBB

5 hari lalu

Pengunjuk rasa anti-kuota berbaris saat  terlibat dalam bentrokan dengan Liga Chhatra Bangladesh, sayap mahasiswa dari partai berkuasa Liga Awami Bangladesh, di Universitas Dhaka, di Dhaka, Bangladesh, 16 Juli 2024. REUTERS/ Mohammad Ponir Hossain
Demonstrasi di Bangladesh: Pengerahan Militer dan Jam Malam hingga Disoroti Kepala HAM PBB

Beberapa hari belakangan, Bangladesh menjadi sorotan dunia karena aksi demonstrasi besar-besaran


Panggil Mahasiswa yang Demo Isu Korupsi, Rektor UPN Veteran Jakarta Bilang Cuma Menasihati

5 hari lalu

Petugas memeriksa kelengkapan berkas peserta sebelum mengikuti pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2024 di Universitas Pembangunan Nasional
Panggil Mahasiswa yang Demo Isu Korupsi, Rektor UPN Veteran Jakarta Bilang Cuma Menasihati

Rektor UPN Veteran Jakarta mengatakan tak segan memberi sanksi bila mahasiswa kembali menggelar unjuk rasa yang dianggap melanggar etik.


Tim Mahasiswa Telkom University Kembangkan OptiGuard Sebagai Detektor Pencegah Kebutaan

6 hari lalu

Aplikasi dan adaptorOptiGuard karya tim mahasiswa Telkom University sebagai detektor pencegah kebutaan. (Dok.Tim)
Tim Mahasiswa Telkom University Kembangkan OptiGuard Sebagai Detektor Pencegah Kebutaan

Pembuatan OptiGuard melibatkan mahasiswa S1 Sains Data Fakultas Informatika Telkom University.