TEMPO.CO, Jakarta - Price cap atau batasan harga dari G7 untuk minyak Rusia mulai berlaku per Senin, 5 Desember 2022. Kebijakan ini diambil untuk membatasi kemampuan Moskow membiayai perangnya di Ukraina. Rusia ngotot tidak sudi mematuhi kebijakan koalisi negara-negara Barat itu dan memilih terpaksa memangkas kapasitas produksinya.
Batasan harga ini diputuskan oleh G7, Uni Eropa dan Australia. Kebijakan Barat itu memaksa minyak Rusia untuk dikirim ke negara-negara pihak ketiga menggunakan kapal tanker G7 dan Uni Eropa, atau perusahaan asuransi dan lembaga kredit, hanya jika kargo dibeli pada atau di bawah batas harga.
Baca Juga:
Lantaran perusahaan jasa pengiriman dan asuransi utama dunia berasal dari negara -negara anggota G7, maka pemberlakuan batasan harga minyak Rusia dapat menyulitkan Moskow untuk menjual minyaknya dengan harga lebih tinggi.
Presiden Joko Widodo disamping kiri tuan rumah Kanselir Jerman Olaf Scholz saat mengikuti KTT G7 Sesi II di Elmau, Jerman, Senin, 27 Juni 2022. Sumber: Biro Setpres
Rusia pada Minggu, 4 Desember 2022, menyatakan bahwa tidak akan menerima batas harga yang ditetapkan itu dan tidak akan menjual minyak kepada negara yang tunduk pada kebijakan itu. Moskow tidak akan patuh bahkan jika pihaknya terpaksa harus memotong produksi.
Uni Eropa sudah memberlakukan embargo impor minyak mentah Rusia melalui laut. Sementara Amerika Serikat, Kanada, Jepang dan Inggris, berjanji akan memberlakukan keputusan serupa.
Menjual minyak dan gas ke Eropa telah menjadi salah satu sumber utama pendapatan mata uang asing Rusia. Moskow adalah salah satu pengekspor energi terbesar, sejak ahli geologi di Uni Soviet menemukan minyak dan gas di rawa -rawa Siberia pada dekade setelah Perang Dunia Kedua.
Sebuah sumber yang meminta untuk tidak diidentifikasi karena sensitivitas isu mengatakan kepada Reuters sebuah dekrit sedang dipersiapkan untuk melarang perusahaan dan pelaku bisnis Rusia berinteraksi dengan negara dan perusahaan yang dipandu oleh batas harga itu. Intinya, dekrit semacam itu akan melarang ekspor produk minyak dan minyak bumi ke negara dan perusahaan yang menerapkannya.
Baca juga: Harga Dibatasi, Rusia Tak Mau Jual Minyak ke Barat
Batasan harga G7 untuk minyak Rusia ditetapkan pada Jumat, 2 Desember 2022, sebesar USD$ 60 per barel (Rp 923 ribu), tidak jauh di bawah level USD$ 67. Negara - negara anggota Uni Eropa dan G7 berharap Rusia masih memiliki insentif untuk terus menjual minyak dengan harga itu, sambil menerima keuntungan yang lebih kecil.
Tingkat batas harga akan ditinjau oleh Uni Eropa dan G7 setiap dua bulan, dengan evaluasi pertama seperti itu pada pertengahan Januari 2023.
"Evaluasi itu harus memperhitungkan efektivitas tindakan, implementasinya, kepatuhan internasional dan penyelarasan, dampak potensial pada anggota koalisi dan mitra, serta perkembangan pasar," kata Komisi Eropa dalam sebuah pernyataan.
Batas pada minyak mentah akan diikuti oleh ukuran serupa yang mempengaruhi produk minyak bumi Rusia yang akan mulai berlaku pada 5 Februari 2023, meskipun tingkat tutup itu belum ditentukan.
REUTERS
Baca juga; Kementerian Keuangan Amerika Izinkan Chevron dan Venezuela Kerja Sama
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.