TEMPO.CO, Jakarta - Karyawan surat kabar digital El Salvador, El Faro, mengajukan gugatan di pengadilan federal AS pada Rabu terhadap NSO Group. Seperti dilansir France24 Kamis 1 Desember 2022, menuduh perusahaan itu menggunakan perangkat lunak kontroversial Pegasus besutan perusahaan Israel, untuk memata-matai mereka.
Baca juga: Presiden Meksiko Dituduh Gunakan Pegasus Spyware untuk Meretas Ponsel Wartawan
Gugatan diajukan di California oleh 13 jurnalis El Faro dan dua staf administrasi, diwakili oleh pengacara dari Knight First Amendment Institute, Columbia University.
Pegasus digunakan untuk membobol telepon setidaknya 22 orang yang terkait dengan El Faro, termasuk penggugat sehingga membahayakan komunikasi dan data mereka. Hal ini menurut pengaduan para penggugat yang dirilis oleh Knight Institute.
"Perangkat mereka diakses dari jarak jauh dan diam-diam, komunikasi dan aktivitas mereka dipantau, dan data pribadi mereka diakses dan dicuri," katanya. "Serangan tersebut telah membahayakan keselamatan Penggugat serta keselamatan kolega, sumber, dan anggota keluarga mereka."
Kegiatan itu diduga melanggar Undang-Undang Penipuan dan Penyalahgunaan Komputer AS (CFAA), menurut gugatan tersebut.
Spyware Pegasus menyusup ke ponsel untuk mengekstrak data atau mengaktifkan kamera atau mikrofon untuk memata-matai pemiliknya. NSO Group mengklaim kemampuan itu hanya dijual ke lembaga pemerintah untuk menargetkan penjahat dan teroris, dengan lampu hijau dari otoritas Israel.
Perusahaan itu telah dikritik oleh kelompok hak asasi global karena pelanggaran privasi di seluruh dunia. Selain itu, mereka menghadapi tuntutan hukum dari perusahaan teknologi besar seperti Apple dan Microsoft.
Otoritas AS memasukkan NSO Group ke dalam daftar hitam tahun lalu, dengan Departemen Perdagangan mengatakan alat perusahaan itu "memungkinkan pemerintah asing melakukan represi transnasional."
Pemerintah El Salvador membantah berada di balik pengawasan staf El Faro.
"Sayangnya kami harus mencari pengadilan di negara lain, karena tidak mungkin di El Salvador kami bisa mendapatkan keadilan," kata direktur El Faro, Carlos Dada, dalam sebuah pernyataan.
"Salah satu tuntutan utama dari gugatan ini adalah pengadilan federal meminta NSO Group untuk mengidentifikasi, mengembalikan, dan menghapus semua informasi yang diperoleh melalui serangan ini," kata El Faro.
"Pengadilan juga diminta untuk melarang NSO Group mengeksekusi ulang Pegasus terhadap anggota media ini dan pengadilan federal yang sama mengeluarkan perintah terhadap NSO Group agar mengungkapkan klien yang berada di balik spionase."
Baca juga: Sadap PM dengan Pegasus Israel, Kepala Badan Intelijen Spanyol Dipecat
FRANCE24