India Mulai Presidensi G20, Narendra Modi: Kita Tidak Perlu Perang

Reporter

Perdana Menteri India, Narendra Modi, saat berkampanye di kawasan Jammu pada Februari 2019. PTI
Perdana Menteri India, Narendra Modi, saat berkampanye di kawasan Jammu pada Februari 2019. PTI

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri India Narendra Modi menyerukan dunia agar bekerja sama mengatasi tantangan besar perubahan iklim, terorisme, hingga pandemi. Pernyataan itu disampaikan Modi di tengah persiapan India sebagai ketua panitia atau kepresidenan G20 periode 2023.

"Hari ini, kita tidak perlu berjuang untuk kelangsungan hidup kita - zaman kita tidak perlu menjadi zaman perang. Memang, tidak boleh seperti itu! Saat ini, tantangan terbesar yang kita hadapi adalah perubahan iklim, terorisme, dan pandemi, yang itu dapat diselesaikan bukan dengan berperang satu sama lain, tetapi hanya dengan bertindak bersama." ujar Modi.

Konflik Ukraina, yang dimulai dengan invasi Rusia pada Februari 2022, telah mendominasi pertemuan dua hari G20 di Indonesia bulan lalu. Perdebatan itu membuat frustrasi beberapa negara anggota yang menginginkan lebih banyak perhatian pada kesengsaraan ekonomi global.

Baca juga:Stephanie Frappart Dapat Dukungan Jadi Wasit Pertandingan Jerman Lawan Kosta Rika

Komentar Modi mengenai perang menggemakan pernyataan yang dia buat kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada konferensi regional pada September 2022. Saat itu, dia mengatakan kepada Putin sekarang bukan waktunya untuk berperang, yang secara luas ditafsirkan sebagai sindiran atas apa yang disebut Rusia sebagai operasi militer khusus di Ukraina.

Kedutaan Besar India di Jakarta dalam keterangan pada 1 Desember 2022, menjelaskan kepresidenan G20 India akan mempromosikan rasa kesatuan universal. Oleh karena itu, India mengusung tema 'Satu Bumi, Satu Keluarga, Satu Masa Depan'. Tema itu ditekankan bukanlah sekedar slogan, namun atas pertimbangan perubahan terkini keadaan manusia, yang secara kolektif gagal dihargai.

India dalam presidensi G20 akan fokus pada penyembuhan bumi, mempromosikan keharmonisan dalam keluarga manusia, berupaya mendepolitisasi pasokan pangan dunia, pupuk, dan produk medis, sehingga ketegangan geopolitik tidak mengarah pada krisis kemanusiaan. 

"Seperti dalam keluarga kita sendiri, mereka yang paling membutuhkan harus selalu menjadi perhatian utama kita," kata Modi.

Anggota G20 dalam KTT di Bali bulan lalu sepakat mengejar upaya membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 Celcius, termasuk mempercepat upaya untuk menghentikan penggunaan batu bara secara bertahap.

India, yang merupakan konsumen batu bara terbesar kedua di dunia, mengatakan akan memprioritaskan transisi secara bertahap ke bahan bakar yang lebih bersih dan pemotongan konsumsi rumah tangga, untuk mencapai emisi nol bersih pada 2070 dalam memenuhi janji dekarbonisasinya.

"Prioritas G20 kami akan dibentuk dalam konsultasi yang tidak hanya dengan mitra G20 kami, tetapi juga sesama pelancong kami di belahan dunia Selatan, yang suaranya seringkali tidak terdengar. Kami akan mendorong percakapan yang jujur di antara negara-negara paling kuat - untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh senjata pemusnah massal dan meningkatkan keamanan global," kata Modi.

REUTERS

Baca juga: Jokowi Serahkan Estafet Presidensi KTT G20 ke India

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini








Zakir Naik Dikabarkan Ditangkap di Oman, Pengacara: Akan Kembali ke Malaysia

6 jam lalu

Penceramah asal India, Zakir Naik, menyampaikan orasi ilmiahnya di hadapan ribuan para peserta di Baruga AP Pettarani, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatanm, 10 April 2017. Agenda Zakir Naik di Makassar merupakan agenda terakhir dalam safari dakwahnya di Indonesia. TEMPO/Iqbal Lubis
Zakir Naik Dikabarkan Ditangkap di Oman, Pengacara: Akan Kembali ke Malaysia

Pengkhotbah Zakir Naik, yang menjadi buron Kepolisian India, akan kembali ke Malaysia setelah menghadiri beberapa program keagamaan di Oman


Roket India Luncurkan 36 Satelit Terakhir untuk Konstelasi Broadband OneWeb

9 jam lalu

Roket LVM3 India meluncurkan 36 satelit terakhir untuk konstelasi broadband generasi pertama OneWeb dari Satish Dhawan Space Center pada 26 Maret 2023. (Kredit gambar: ISRO)
Roket India Luncurkan 36 Satelit Terakhir untuk Konstelasi Broadband OneWeb

Roket LVM3 memiliki ketinggian 43,5 meter dan menjadi roket paling kuat di India.


Masakan Khas India Disajikan saat Buka Bersama di Masjid Ghaudiyah Setiap Ahad selama Ramadhan

13 jam lalu

Panitia memberikan makan khas India dalam acara Murei atau buka bersama antar komunitas India Muslim dan jamaah lainnya, di Masjid Gaudiyah Medan, Ahad 26 Maret 2023. ANTARA/M Sahbainy Nasution
Masakan Khas India Disajikan saat Buka Bersama di Masjid Ghaudiyah Setiap Ahad selama Ramadhan

Masjid Ghaudiyah di Medan, mengadakan acara Murei atau buka bersama komunitas India Muslim dan para jamaah lainnya setiap hari Ahad


Siapa Rahul Gandhi, Pemimpin Oposisi India yang Dihukum Dua Tahun Penjara?

1 hari lalu

Oposisi utama India, pemimpin Partai Kongres Nasional India, Rahul Gandhi. REUTERS
Siapa Rahul Gandhi, Pemimpin Oposisi India yang Dihukum Dua Tahun Penjara?

Pemimpin oposisi India Rahul Gandhi menjadi perhatian setelah divonis dan dihukum penjara dua tahun dalam kasus pencemaran nama baik.


Dipecat dari Parlemen, Rahul Gandhi Tetap Pertanyakan Hubungan Modi dan Adani

2 hari lalu

Rahul Gandhi. Reuters/Jayanta Dey
Dipecat dari Parlemen, Rahul Gandhi Tetap Pertanyakan Hubungan Modi dan Adani

Selain dipecat dari parlemen, Rahul Gandhi juga didakwa pencemaran nama baik dan dihukum dua tahun penjara.


Batik Air Buka Penerbangan Tujuan India Selama Ramadan dan Lebaran 2023

2 hari lalu

Armada baru batik Air jenis Airbus A320 Neo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis, 6 Februari 2020. Jangkauan jarak pesawat digadang-gadang lebih jauh 900 kilometer ketimbang pesawat sebelumnya. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Batik Air Buka Penerbangan Tujuan India Selama Ramadan dan Lebaran 2023

Batik Air member of Lion Air Group menawarkan rute penerbangan tujuan India selama Ramadan dan Lebaran 2023.


Gelar Doktor di India Tak Wajib Publikasi Makalah, Tekan Praktik Jurnal Predator

2 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa wisuda. shutterstock.com
Gelar Doktor di India Tak Wajib Publikasi Makalah, Tekan Praktik Jurnal Predator

Terungkap salah satu konsumen terbesar jurnal predator di dunia, India revisi signifikan syarat gelar doktor


CEO Apple Puji Inovasi China di Tengah-tengah Ketegangan Beijing-Washington

2 hari lalu

CEO Apple Tim Cook menghadiri Premiere Apple Original Series
CEO Apple Puji Inovasi China di Tengah-tengah Ketegangan Beijing-Washington

Apple berupaya mengurangi ketergantungan rantai pasokannya pada China dan memindahkan produksi ke pusat baru dan mendatang seperti India.


Anggota Parlemen Rusia Ancam Hapus Inggris dari Muka Bumi: Provokator Perang!

3 hari lalu

Tim penyelamat bekerja di lokasi bangunan yang rusak berat akibat serangan pesawat tak berawak Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Rzhyshchiv, di wilayah Kyiv, Ukraina 22 Maret 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina/Handout via REUTERS
Anggota Parlemen Rusia Ancam Hapus Inggris dari Muka Bumi: Provokator Perang!

Anggota Parlemen Rusia Andrey Gurulyov menyebut bahwa Inggris adalah penghasut utama perang dengan Ukraina.


Sebut Ada Buron Bernama Modi, Pemimpin Oposisi India Rahul Gandhi Dipenjara 2 Tahun

4 hari lalu

Rahul Gandhi, presiden partai oposisi utama India, menunjukkan jari bertanda tinta setelah memberikan suaranya dalam Pemilu di tempat pemungutan suara di New Delhi, India, 12 Mei 2019. REUTERS/Adnan Abidi
Sebut Ada Buron Bernama Modi, Pemimpin Oposisi India Rahul Gandhi Dipenjara 2 Tahun

Pengadilan India menghukum pemimpin oposisi Rahul Gandhi penjara 2 tahun gara-gara menyebut ada buronan bermarga Modi.