Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pandemi dan Perang Ukraina Sebabkan Negara-negara Afrika Dilanda Krisis Pangan

Reporter

image-gnews
Bencana kelaparan di Somalia. AP
Bencana kelaparan di Somalia. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Negara-negara Afrika yang menghadapi krisis pangan, membutuhkan dukungan likuiditas segera dan dalam beberapa kasus ada negara yang membutuhkan keringanan utang. Hal itu terungkap dalam konferensi Reuters NEXT pada Rabu, 30 November 2022, di mana panel yang hadir juga menyebut sebagian krisis pangan disebabkan pandemi Covid-19 dan perang Ukraina

Kerawanan pangan telah memburuk di sebagian besar negara-negara Afrika dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut didorong konflik bersenjata yang berkepanjangan dan dampak perubahan iklim hingga menyebabkan kekeringan berkepanjangan di beberapa daerah. Perubahan iklim juga menyebabkan banjir yang merusak tanaman di tempat lain.

Akan tetapi, situasinya diperparah oleh penurunan ekonomi yang dipicu oleh pandemi Covid-19, meningkatnya utang, dan baru-baru ini dampak perang Ukraina, yang membuat lonjakan pada harga pangan, bahan bakar, dan pupuk.

"Bukan hanya kejatuhan ekonomi makro, tetapi juga yang memilukan adalah masalah kerawanan pangan. "Ketidakamanan pangan melonjak tidak seperti sebelumnya," kata Abebe Aemro Selassie, Direktur Dana Moneter Internasional (IMF) kawasan Afrika.

Baca juga: Bapanas Minta Ombudsman dan BPKP Bantu Awasi Program Strategis Pangan

Sejumlah wanita berebut memasuki dapur umum di kamp yang didirikan pemerintah di Mogadishu, Somalia, untuk mengatasi bencana kelaparan yang melanda dua daerah di negara tersebut (20/7). Reuters

Jumlah orang di Afrika Timur yang menghadapi kerawanan pangan akut telah melonjak 60 persen menjadi 82 juta orang pada tahun lalu. Sedangkan di Afrika Barat kerawanan pangan akut meningkat dari 31 juta orang menjadi 42 juta orang.

 "Kami membutuhkan dengan segera investasi melalui sistem perlindungan sosial yang menangani kebutuhan kemanusiaan, makanan, dan penyediaan uang tunai untuk individu," kata Michael Dunford, Direktur Program Pangan Dunia PBB untuk wilayah Afrika Timur.

Selama pandemi Covid-19. IMF dan Bank Dunia mendukung inisiatif yang menangguhkan kewajiban membayar utang negara-negara miskin sehingga memungkinkan mereka untuk menyalurkan sumber daya tersebut untuk menopang sistem kesehatan dan ekonomi negara-negara tersebut. Namun program itu kini telah berakhir, bahkan ketika banyak negara sedang berjuang memberi makan rakyatnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada bulan lalu, IMF menyetujui program yang akan memberi negara-negara (miskin) akses mendapatkan dana darurat untuk memerangi kerawanan pangan akut dan mengimbangi kenaikan tajam tagihan impor pangan mereka. Tetapi Razia Khan, Kepala Ekonom wilayah Timur Tengah dan Afrika dari Standard Chartered Bank, mempertanyakan apakah cukup menyediakan lebih banyak likuiditas saja.

"Sebuah pertanyaan besar masih belum terjawab adalah apakah semakin banyak penguasa yang harus menjalani semacam restrukturisasi mendalam?," kata Khan.

Kelompok 20 atau G20 mendukung apa yang disebut kerangka bersama untuk merampingkan restrukturisasi dan pembuatan profil utang negara-negara miskin yang sedang terseok-seok.

Meringankan beban utang mereka akan memungkinkan pemerintah fokus pada masalah mendesak termasuk kerawanan pangan. Namun, hampir dua tahun hanya segelintir negara memilih untuk menggunakan kerangka kerja tersebut, sementara hanya satu - Chad - yang telah berhasil menegosiasikan bantuan. "Salah satu dari banyak masalah mendasar yang kami alami adalah kemajuan sangat lambat (dicapai)," kata Khan.

Reuters | Nugroho Catur Pamungkas

Baca juga: Jadwal Kosta Rika vs Jerman di Piala Dunia 2022 Malam Ini, Niclas Fullkrug: Mereka Punya 2 Wajah

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

3 jam lalu

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika. Foto: Canva
10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.


Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

14 jam lalu

Prabowo dan Jokowi di restoran Seribu Rasa. Instagram/Prabowo
Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.


Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

1 hari lalu

Bank DBS Indonesia. Foto : DBS
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.


Dagang Sapi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

1 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

2 hari lalu

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.


Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

2 hari lalu

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

3 hari lalu

Ilustrasi: Rio Ari Seno
PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.


Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

4 hari lalu

Tentara Ukraina beristirahat di posisi mereka setelah pertempuran, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, dekat garis depan kota Bakhmut, di wilayah Donetsk, Ukraina 11 Mei 2023. Radio Free Europe/Radio Liberty/Serhii Nuzhnenko via REUTERS
Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

Komite pemuda dan olahraga Ukraina menerbitkan sebuah RUU yang meminta murid SMA dan SMK di penjuru Ukraina mengikuti pelatihan dasar wajib militer.