Elon Musk Bakal Bikin Ponsel Sendiri Jika Apple dan Google Hapus Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Orang terkaya sejagat Elon Musk mengatakan dia bisa membuat telepon seluler pintar atau smartphone sendiri jika Apple dan Google menghapus aplikasi tersebut dari platform mereka. Ia menjawab cuitan yang dilontarkan podcaster sayap kanan Liz Wheeler yang menyatakan dia harus membuat telepon baru jika raksasa teknologi menghapus Twitter dari aplikasi mereka. 

Baca: Elon Musk Tantang Apple, Siapkan Perang

Wheeler menunjukkan bahwa pembuatan ponsel itu bukan hal yang sulit untuk Elon Musk. Bos baru Twitter ini sedang membangun roket ke Mars, dan mengklaim bahwa separuh negara akan dengan senang hati membuang iPhone & Android mereka yang bias dan mengintai. Sebagai gantinya, Elon Musk disebut bakal menciptakan "telonphone.”

Musk mengatakan bahwa dia sedang mempertimbangkan ide itu sebagai upaya terakhir. “Saya tentu berharap tidak sampai seperti itu, tapi, ya, kalau tidak ada pilihan lain, saya akan membuat ponsel alternatif,” tulis Elon Musk di Twitter.

Elon Musk menuai reaksi keras karena mempertahankan pembatasan yang longgar setelah mengambil alih saham Twitter senilai US$ 44 miliar. Dia menekankan bahwa akun yang tidak melanggar hukum atau terlibat dalam spam yang mengerikan, akan dihidupkan kembali.

Sebelum dibeli oleh Elon Musk, Twitter telah menerapkan larangan akun atas konten yang meragukan, penyalahgunaan, misinformasi, ekstremisme, ancaman kekerasan, dan pelanggaran privasi atau hak cipta.

Pendiri Tesla itu telah menghidupkan kembali akun dari tokoh kontroversial termasuk Donald Trump. Akun bekas Presiden AS ini dilarang karena pidato berbahaya setelah serangan 6 Januari di Capitol. Elon Musk juga telah mengaktifkan lagi akun profesor sayap kanan Jordan Peterson dan komedian Kathy Griffin

Beberapa hari setelah menjabat sebagai CEO Twitter, Elon Musk memperingatkan karyawannya untuk bekerja keras atau meninggalkan perusahaan. Hal ini memicu protes para pegawai sehingga mengakibatkan eksodus massal. Diperkirakan 1.200 orang karyawan telah berhenti dari Twitter menurut The New York Times.

Simak: Twitter Akan Autentikasi Akun Terverifikasi Secara Manual Mulai 2 Desember

THE INDEPENDENT VIA YAHOO NEWS