TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa ledakan di wilayah Polandia disebabkan oleh rudal pertahanan udara Ukraina, dan bahwa serangan Rusia di Ukraina tidak lebih dari 35 km dari perbatasan Polandia.
“Foto-foto yang diterbitkan pada malam 15 November di Polandia dari puing-puing yang ditemukan di desa Przewodow secara tegas diidentifikasi oleh spesialis industri pertahanan Rusia sebagai elemen peluru kendali anti-pesawat dari sistem pertahanan udara S-300 angkatan udara Ukraina," kata kantor berita RIA mengutip pernyataan kementerian pertahanan.
Baca juga Biden Sebut Rudal Nyasar ke Polandia Belum Tentu Ditembakkan dari Rusia
Polandia sebelumnya mengatakan bahwa Warsawa tidak memiliki bukti nyata untuk menentukan siapa yang menembakkan rudal yang menghantam fasilitas biji-bijian Polandia sekitar 6 km dari perbatasan dengan Ukraina.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan serangan rudal yang menewaskan dua orang di Polandia kemungkinan tidak ditembakkan dari Rusia. Pernyataan itu diungkapkan Biden pada Rabu, 16 November 2022, setelah mengadakan pembicaraan dengan para kepala negara Barat di acara KTT G20 di Bali. Negara-negara Barat khawatir perang Rusia Ukraina bisa meluas ke negara-negara tetangga.
Sumber NATO mengatakan Presiden AS Joe Biden telah memberi tahu Kelompok Tujuh dan mitra NATO bahwa ledakan di Polandia disebabkan oleh rudal pertahanan udara Ukraina.
Ukraina sendiri menyatakan rudal itu berasal dari pasukan Rusia. Pada saat insiden, Moskow sedang memborbardir Ukraina dengan rudal.
REUTERS