TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Polandia Andrzej Duda belum menemukan bukti yang memperlihatkan siapa yang menembakkan rudal hingga menyebabkan ledakan di sebuah desa dekat perbatasan Polandia – Ukraina. Duda meyakinkan pihaknya tetap bersikap tenang dalam kondisi yang digambarkannya sebagai sebuah insiden keluar batas.
Tim pemadam kebakaran Polandia mengkonfirmasi ada dua orang, yang tewas akibat ledakan ini. Ledakan persisnya terjadi di Desa Przewodow, yang letaknya sekitar 6 kilometer dari perbatasan Polandia – Ukraina. Media setempat mewartakan serangan itu menghantam sebuah fasilitas pengeringan gandum.
“Kami belum punya bukti nyata saat ini soal siapa yang menembakkan rudal tersebut. Kemungkinan rudal buatan Rusia, tapi investigasi masih berlangsung sekarang ini,” kata Duda.
Baca juga: KTT G20, Joe Biden Mengaku Betah di Bali Tak Mau Pulang
Asap mengepul di kejauhan, di tengah laporan dua ledakan, terlihat dari Nowosiolki, Polandia, dekat perbatasan dengan Ukraina 15 November 2022 dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. Stowarzyszenie Moje Nowosiolki via REUTERS
Kementerian Luar Negeri Polandia sebelumnya mengatakan roket buatan Rusia jatuh di desa Przewodow. Presiden Duda mengatakan pihaknya kemungkinan aan meminta kesempatan berkonsultasi di bawah undang-undang aliansi militer NATO menyusul ledakan di Desa Przewodow.
“Duta Besar kami akan menghadiri pertemuan di kantor pusat NATO dengan otoritas NATO pada pukul 10 pagi. Kemungkinan Duta Besar akan meminta diaktifkannya pasal 4 atau konsultasi antar sekutu,” kata Duda.
Pernyataan itu disampaikan Duda setelah Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menyatakan pihaknya akan menaikkan pengawasan atas wilaiah udara Polandia setelah ada kejadian ini.
Menanggapi kejadian rudal nyasar ke perbatasan Ukraina – Polandia, Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu, 16 November 2022, menyerukan agar serangan rudal yang nyasar ke perbatasan Polandia - Ukraina, diselidiki. Usai bertemu dengan sekutu NATO dan negara anggota G7 di sela KTT G20 Bali, Biden menyebut pihaknya akan mengambil tindakan setelah investigasi atas kejadian ini keluar.
Biden memberikan pengarahan pada sekutunya di Bali setelah berkomuniasi dengan Presiden Duda dan Sekjen NATO Jens Stoltenberg. Menurutnya semua pihak yang terlibat dalam diskusi ini sepakat agar dilakukan penyelidikan
Sumber: Reuters
Baca juga: Top 3 Dunia: Perempuan Afghanistan Melawan dan Agama Tertua di Dunia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.