TEMPO.CO, Jakarta - Jenderal top Amerika Serikat (AS) Mark Milley memperkirakan pada Rabu bahwa 100.000 tentara Rusia tewas dan terluka di Ukraina. Kepala Staf Gabungan AS itu menambahkan angkatan bersenjata Ukraina "mungkin" menderita jumlah korban yang sama sejak invasi Moskow pada 24 Februari lalu.
Baca juga: Amerika Optimis Ada Potensi Negosiasi di Perang Ukraina
Milley mengatakan konflik sejauh ini telah mengubah 15 juta-30 juta orang Ukraina menjadi pengungsi, dan menewaskan sekitar 40.000 warga sipil Ukraina. “Anda melihat lebih dari 100.000 tentara Rusia tewas dan terluka. Hal yang sama mungkin di pihak Ukraina. Banyak penderitaan manusia,” kata Milley kepada Economic Club of New York.
Perkiraan tersebut tidak dapat dikonfirmasi secara independen oleh Reuters pada Kamis 10 November 2022.
Pernyataan Milley menawarkan perkiraan korban tertinggi Rusia hingga saat ini dalam konflik yang hampir berlangsung sembilan bulan itu. Prediksi ini datang ketika Ukraina dan Rusia menghadapi potensi jeda musim dingin dalam pertempuran yang menurut para ahli dapat menawarkan peluang negosiasi.
Ditanya tentang prospek diplomasi di Ukraina, Milley mencatat bahwa penolakan awal untuk bernegosiasi dalam Perang Dunia I menambah penderitaan manusia dan menyebabkan jutaan lebih banyak korban.
“Jadi, ketika ada kesempatan untuk bernegosiasi, ketika perdamaian dapat dicapai, manfaatkan momen itu,” kata Milley.
Sebelumnya pada Rabu, Rusia mengumumkan pasukannya akan menarik diri dari tepi barat Sungai Dnipro dekat kota strategis Ukraina selatan Kherson, dalam kemunduran signifikan bagi Moskow dan titik balik potensial dalam perang.
Beberapa ahli mengatakan kemunduran terbaru untuk Moskow memungkinkan Ukraina untuk bernegosiasi dengan posisi yang kuat. Sementara yang lain berpendapat bahwa Rusia mungkin menggunakan negosiasi untuk mengulur waktu untuk mengatur ulang dan memperbaiki pasukannya untuk serangan musim.
Milley mengatakan indikator awal menunjukkan Rusia menindaklanjuti dengan penarikannya dari Kherson. Namun, dia mengingatkan bahwa itu bisa memakan waktu untuk menyelesaikannya.
“Tidak akan memakan waktu satu atau dua hari, ini akan memakan waktu berhari-hari dan bahkan mungkin berminggu-minggu untuk menarik pasukan itu ke selatan sungai itu,” kata Milley, memperkirakan bahwa Rusia mungkin memiliki 20.000 hingga 30.000 tentara di utara sungai Dnipro.
Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya telah berhenti melakukan intervensi langsung di Ukraina. Namun, mereka tetap mempersenjatai, menasihati dan memungkinkan militernya untuk mempertahankan Kyiv melawan tentara invasi Rusia.
Baca juga: Zelensky Klaim 40.000 Tentara Rusia Tewas dalam Perang di Ukraina
REUTERS