Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kolera Memangsa Anak-anak Telantar di Nigeria

Reporter

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Seorang pasien kolera berbaring di tempat tidur sementara ayahnya duduk di sebelahnya di Pusat Perawatan Kolera Medecins Sans Frontieres (MSF - Doctors without Borders), di Maiduguri, Negara Bagian Borno, Nigeria 18 Oktober 2022. REUTERS/Christophe Van Der Perre
Seorang pasien kolera berbaring di tempat tidur sementara ayahnya duduk di sebelahnya di Pusat Perawatan Kolera Medecins Sans Frontieres (MSF - Doctors without Borders), di Maiduguri, Negara Bagian Borno, Nigeria 18 Oktober 2022. REUTERS/Christophe Van Der Perre
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBerpacu dengan waktu, sebuah tuk-tuk kuning menjemput Salaeh Mohammed, 9 tahun, dari kamp pengungsi internal dan membawanya ke pusat perawatan kolera di kota Maiduguri, Nigeria timur laut. 

Baca: Badai Tropis Nalgae Mendekati Filipina, 31 Orang Tewas

Kendaraan roda tiga itu berhenti di sebuah tenda putih di mana dua petugas kesehatan dengan sepatu bot karet dan celemek pelindung dengan hati-hati mengangkatnya ke atas tandu, di bawah tatapan cemas ibunya, tetapi bocah lelaki yang dehidrasi itu sudah berhenti bernapas.

Mohammed adalah satu dari ratusan korban kolera di negara itu. Pemerintah Nigeria mengumumkan wabah kolera di negara bagian Borno di timur laut pada 14 September lalu setelah ada kasus terkonfirmasi di tujuh daerah. Hujan lebat yang berlangsung berbulan-bulan yang menyebabkan banjir mempercepat penyebarannya. 

Pada 5 Oktober lalu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan lebih dari 5.000 kasus kolera telah tercatat di Borno, termasuk 178 kematian. Sekitar setengah dari kasus terjadi di daerah dengan konsentrasi tinggi orang yang telantar akibat konflik.

Diperkirakan satu juta orang berisiko terkena penyakit usus, yang menyebabkan diare dan muntah parah. Penyakit ini umumnya menyebar melalui air dan makanan yang terkontaminasi, yang menyebabkan dehidrasi dan kematian jika tidak diobati.

Para petugas kesehatan mengatakan genangan besar di Maiduguri, sebuah kota berpenduduk sekitar 800 ribu jiwa, mempercepat penyebaran bakteri dan membuatnya sulit dibendung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, ini merupakan wabah terbesar,” kata perawat Augusta Chinenye Obodoefuna, manajer pusat perawatan yang dijalankan oleh Dokter Tanpa Batas (MSF) seperti dikutip Reuters pada Jumat, 28 Oktober 2022.

Obodoefuna mengatakan pasien berjumlah dua kali lipat dibandingkan dengan wabah tahun lalu dan kebanyakan dari mereka adalah anak-anak. Di pusat perawatan, pasien dengan infus rehidrasi diistirahatkan di atas ranjang kanvas. Orang tua yang khawatir duduk di kursi plastik di samping bayi mereka.

Ali Mohammed, 17 tahun, duduk dengan lemah disandarkan pada tiang infus dengan plester menempel di tangannya. Ibunya, Yagana Mohammed, membawanya ke rumah sakit setelah ia terjaga sepanjang malam karena muntah. Ia mengatakan perjalanan menuju pusat perawatan adalah pengalaman yang menakutkan.

Wabah kolera sudah biasa terjadi di Borno, pusat pemberontakan Islam yang membuat ribuan orang mengungsi ke kamp-kamp, membebani fasilitas sanitasi dan sumber air minum selama lebih dari satu dekade.

Baca: Profil CEO Twitter Parag Agrawal yang Bawa Pesangon Rp600 M Usai Dipecat Elon Musk

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

13 jam lalu

Militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza selatan, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza


Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

14 jam lalu

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji memberikan keterangan saat konferensi pers kasus manipulasi data email, Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024. Dalam kasus tersebut polisi menangkap 5 tersangka 2 diantaranya warga Nigeria yang terlibat membuat email dan rekening palsu sejumlah perusahaan ternama dengan mengganti posisi huruf alfabet sehingga menyerupai aslinya dan merugikan korban sebesar 32 miliar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.


Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

15 jam lalu

Pengungsi Palestina melarikan diri dari Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil dari bagian timur kota Gaza selatan, menjelang ancaman serangan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Gaza Strip 6 Mei 2024. Militer Israel melakukan serangan yang ditargetkan dengan sasaran kelompok Islam Hamas di bagian timur kota Rafah. REUTERS/Ramadhan Abed
Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina


Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

16 jam lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin berbicara setelah TPS ditutup, di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Komisi Nasional Pemilu Rusia (CEC), suara pemilih yang terkumpul mencapai 72,22 persen, naik dari pemilu 2018 sebesar 67,5 persen. REUTERS/Maxim Shemetov
Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.


Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

17 jam lalu

Adam Deni Gearaka saat ditemui di ruang sidang sebelum sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 7 Mei 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.


Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

18 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.


Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan kerja Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan di Turki, 1 Mei 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel


Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

3 hari lalu

Balita Palestina Leila Jeneid, yang menderita kekurangan gizi parah, menerima perawatan di Rumah Sakit Kamal Adwan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas di Gaza di mana kekurangan makanan dan nutrisi penting telah menjadi perjuangan kolektif di daerah kantong tersebut, di Jalur Gaza utara, 26 Maret 2024. REUTERS/Osama Abu Rabee
Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

3 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

4 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.