TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan Aotearoa Selandia Baru, Chris Hipkins melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Indonesia pada 24-26 Oktober 2022. Selama di Indonesia, Hipkins melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan sejumlah menteri untuk memperkuat kerja sama kedua negara, di antaranya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Menteri Muhadjir Effendy.
Kunjungan Menteri Hipkins ke Indonesia untuk meningkatkan hubungan pendidikan dua arah antara Indonesia dan Selandia Baru melalui penjajakan lebih lanjut untuk melihat peluang kerja sama di bidang Pendidikan Tinggi dan Pelatihan Kejuruan.
“Ini adalah kunjungan pertama saya ke Indonesia sebagai Menteri Pendidikan Selandia Baru. Saya di sini untuk menyampaikan pesan yang sangat sederhana. Selandia Baru tetap berkomitmen di sektor pendidikan internasional, khususnya hubungan pendidikan bilateral dengan Indonesia,” kata Menteri Hipkins, pada jamuan makan malam New Zealand Education Networking Night, 25 Oktober 2022 di Jakarta.
Baca juga: Kata Menteri Pendidikan Nadiem Makarim Soal Tim Bayangan Kementeriannya
Ada banyak potensi yang bisa dikembangkan kedua negara dibidang pendidikan. Terlebih sejak 31 Juli 2022, Selandia Baru telah membuka kembali perbatasannya sehingga mahasiswa internasional, turis, kerabat, dan keluarga bisa datang ke Selandia Baru.
Baca Juga:
Kunjungan resmi ini mencerminkan pentingnya Indonesia bagi sektor pendidikan internasional Selandia Baru. Pada 2021, Indonesia adalah pasar terbesar ke-10 untuk Selandia Baru dengan 722 pendaftaran pelajar internasional di semua subsektor.
Melalui Manaaki New Zealand Scholarship Program, Selandia Baru juga menyediakan hingga 60 beasiswa paska-sarjana untuk pelajar Indonesia setiap tahunnya. Sejak 2006, lebih dari 700 mahasiswa Indonesia menyelesaikan program paska-sarjana dan kursus singkat sebagai bagian dari program ini.
Melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidkan (LPDP), Selandia Baru telah menerima 125 penerima beasiswa LPDP dari 2013 sampai 2020.
Selandia Baru dan Indonesia juga telah melakukan Perjanjian pendidikan Government to Government (G2G) melalui Scholarship Partnership Arrangement yang ditandatangani antara Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru dengan Kementerian Sekretariat Negara RI pada November 2019.
Pada bulan Agustus 2022, Education New Zealand menandatangani Perjanjian Kerjasama Pendidikan dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM). Dalam skema perjanjian ini, Kementerian ESDM bisa mengirimkan PNS di Kementerian itu untuk kuliah S2 atau PhD bidang Energi Terbarukan di Selandia Baru mulai 2023. Proyek percontohan ini akan dimulai dengan Universitas Auckland pada 2023, dan kemungkinan akan diperluas ke universitas lain di Selandia Baru di tahun-tahun mendatang.
Baca juga: Berita Top 3 Dunia: Profil Istri Rishi Sunak, Rusia Memberi Tahu AS Akan Latihan Nuklir
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.