Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Laporkan Ukraina Gunakan Bom Kotor ke PBB, Ini Reaksi Barat

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk mengerahkan pasukan cadangan bersama dengan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Wakil Komandan Pasukan Lintas Udara Anatoly Kontsevoy, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Kunjungan itu terjadi sehari setelah Putin meningkatkan pijakan perang Rusia dan menyatakan darurat militer di empat wilayah Ukraina. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk mengerahkan pasukan cadangan bersama dengan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Wakil Komandan Pasukan Lintas Udara Anatoly Kontsevoy, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Kunjungan itu terjadi sehari setelah Putin meningkatkan pijakan perang Rusia dan menyatakan darurat militer di empat wilayah Ukraina. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Barat menuding Rusia sedang berusaha membawa perang Ukraina ke tahap berikutnya dengan melaporkan Ukraina sedang menyiapkan bom kotor ke Dewan Keamanan PBB.

Prancis, Inggris dan Amerika Serikat mengatakan tuduhan itu "benar-benar salah" dan Washington memperingatkan Rusia akan ada "konsekuensi berat" untuk setiap penggunaan nuklir.

"Rusia akan membuat kesalahan yang sangat serius jika menggunakan senjata nuklir taktis," kata Presiden AS Joe Biden pada hari Selasa, 25 Oktober 2022. "Saya tidak menjamin Anda bahwa itu adalah operasi bendera palsu, kami tidak tahu. Tapi itu akan menjadi kesalahan serius."

Wakil Duta Besar Inggris untuk PBB James Kariuki juga menilai Rusia tidak mempunyai bukti dengan tuduhannya. "Ini adalah kesalahan informasi murni Rusia dari jenis yang telah kita lihat berkali-kali sebelumnya dan itu harus dihentikan."

Moskow mengirim surat yang merinci tuduhan itu ke PBB pada hari Senin, 24 Oktober 2022, dan Rusia mengangkat masalah ini pada pertemuan tertutup dengan Dewan Keamanan PBB.

Dia mengatakan bukti itu ada dalam informasi intelijen yang telah dibagikan dengan rekan-rekan Barat dengan "tingkat izin yang diperlukan."

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada hari Selasa mengulangi tuduhan Rusia dan mengatakan Barat bodoh untuk mengabaikan mereka.

Dengan pasukan Ukraina maju ke provinsi Kherson yang diduduki Rusia, mengancam kekalahan besar bagi Moskow. Para pejabat Rusia menelepon rekan-rekan Barat mereka pada hari Minggu dan Senin untuk mengungkapkan kecurigaan mereka.

Rusia menuduh pemerintah Kyiv memerintahkan dua organisasi untuk membuat bom kotor, alat peledak yang dicampur dengan bahan radioaktif, tanpa memberikan bukti apa pun.

PBB turun tangan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Barat curiga, kekalahan di medan tempur menjadi dasar tuduhan Rusia bahwa Ukraina telah menggunakan bom kotor, sehingga mereka punya alasan membalasnya dengan senjata nuklir. 

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan tujuan serangan bom kotor oleh Ukraina adalah menyalahkan Moskow atas kontaminasi radioaktif, yang katanya telah mulai dipersiapkan Rusia.

Sebagai tanggapan nyata terhadap tuduhan Moskow, pengawas nuklir PBB mengatakan sedang bersiap untuk mengirim inspektur ke dua situs Ukraina yang tidak dikenal atas permintaan Kyiv.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan kepada wartawan bahwa inspektur akan menerima akses penuh, dan dia meminta Moskow untuk menunjukkan transparansi yang sama seperti Ukraina.

Kantor berita negara Rusia RIA mengklaim mengidentifikasi dua tempat pembuatan bom kotor yakni Pabrik Pengayaan Mineral Timur di wilayah Dnipropetrovsk tengah dan Institut Penelitian Nuklir di Kyiv.

Presiden Vladimir Putin belum berbicara secara terbuka tentang tuduhan bom kotor tetapi pada hari Selasa mengatakan Rusia perlu merampingkan pengambilan keputusan dalam apa yang disebutnya "operasi militer khusus" untuk menyingkirkan tetangganya dari para ekstremis. Ukraina dan sekutunya menuduh Moskow melakukan perang tak beralasan untuk merebut wilayah.

Putin, berbicara pada pertemuan pertama dewan baru untuk mengelola pekerjaan pemerintah, mengatakan peningkatan koordinasi struktur dan wilayah pemerintah diperlukan.

Reuters

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

2 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

5 jam lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

8 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

12 jam lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

14 jam lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

15 jam lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

16 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.