TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Putih membantah laporan bahwa Amerika Serikat sedang mendiskusikan peluncuran tinjauan keamanan nasional dari beberapa usaha Elon Musk. Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre menolak mengomentari hubungan pemerintahan Presiden Joe Biden dengan Musk atau urusan bisnisnya dengan negara lain.
Baca: Amerika Mempertimbangkan Mengirim HAWK ke Ukraina
Mengenai berita pekan lalu yang menyebutkan pejabat administrasi Biden sedang mendiskusikan apakah beberapa usaha Musk harus menghadapi tinjauan keamanan nasional, Jean-Pierre mengatakan, “Laporan itu tidak benar. Tinjauan keamanan nasional itu tidak benar,” kata dia seperti dikutip kantor berita Reuters.
Pekan lalu diberitakan pejabat Amerika prihatin dengan perilaku CEO SpaceX itu setelah ia mengancam akan menghentikan pendanaan Starlink di Ukraina kecuali jika Departemen Pertahanan Amerika menyediakan dana untuk layanan tersebut.
Dilaporkan pejabat Amerika sedang mempertimbangkan menggunakan alat yang tersedia yang memungkinkan pemerintah Amerika melakukan tinjauan keamanan nasional terhadap beberapa usaha Musk, termasuk jaringan satelit Starlink dan kesepakatan US$ 44 miliar untuk Twitter Inc. Kehadiran investor asing dalam kesepakatan Twitter dianggap dapat memicu peninjauan oleh Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS).
Sebelumnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu 19 Oktober 2022, Musk mengatakan SpaceX merugi sekitar US$20 juta atau sekitar Rp 309 miliar per bulan karena menyediakan layanan Internet satelit Starlink ke Ukraina. Namun perusahaannya akan terus melanjutkan layanan gratis tersebut.
“Meskipun Starlink masih merugi dan perusahaan lain mendapatkan miliaran dolar pembayar pajak, kami akan terus mendanai pemerintah Ukraina secara gratis,” katanya di Twitter.
Pemberian Starlink ke Ukraina setelah invasi Februari disambut baik, dan telah terbukti menjadi kunci keberhasilan pasukan Volodymyr Zelensky di medan perang.
Duta Besar Ukraina untuk Amerika Oksana Markarova mengatakan Starlink adalah satu-satunya koneksi yang mereka miliki di beberapa bagian negara, dan ia menekankan Starlink sangat penting untuk tetap beroperasi.
Baca: Sekolah Tunanetra di Uganda Terbakar Tewaskan 11 Orang, Mayoritas Anak-anak
REUTERS | AL ARABIYA | SKY NEWS