TEMPO.CO, Jakarta - Berita top 3 dunia kemarin dimulai dari serangan Rusia telah menjangkau setengah dari kapasitas pembangkit listrik termal. Akibatnya Ukraina menderita kerugian hingga miliaran dolar.
Baca: Top 3 Dunia: Rusia Minta Drone Shahed-136 Jangan Dibahas
Di urutan kedua berita top 3 dunia adalah Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu berbicara untuk pertama kalinya sejak Mei 2022. Seorang diplomat Rusia mengatakan panggilan telepon itu diperlukan untuk menghilangkan kesalahpahaman. Namun kedua pihak tak menjelaskan isi pembicaraan.
Top 3 dunia ketiga adalah beredar meme di Ukraina yang mendukung Boris Johnson kembali ke kursi perdana menteri Inggris. Berikut berita selengkapnya:
1. Setengah Kapasitas Pembangkit Termal Ukraina Terkena Serangan Rusia
Menteri Energi Ukraina Herman Halushchenko mengatakan serangan Rusia telah menjangkau setidaknya setengah dari kapasitas pembangkit listrik termal Ukraina. Serangan yang terjadi sejak 10 Oktober 2022 itu menyebabkan kerusakan dengan kerugian miliaran dolar.
Namun, kata dia, tidak semua unit listrik yang terkena telah berhenti bekerja sepenuhnya. Dalam wawancara dengan Reuters pada Jumat, 21 Oktober 2022, Halushchenko mengatakan bahwa 30-40 persen dari keseluruhan infrastruktur listrik nasional telah terkena serangan, yang ditujukan untuk menghancurkan sistem energi Ukraina. Menurut dia, tujuan Rusia tersebut belum tercapai.
“Kapasitasnya cukup banyak. Saya dapat memberitahu Anda bahwa setidaknya setengah dari kapasitas pembangkit termal, bahkan lebih,” kata dia tentang skala kerusakan yang terjadi.
“Pekan ini, mereka menargetkan sejumlah pembangkit termal (pembangkit listrik),” kata Halushchenko. Ia menambahkan bahwa Ukraina telah kehilangan kapasitas pembangkitan 4.000 MW akibat serangan tersebut.
Rusia meningkatkan serangan udara di Ukraina pekan lalu menggunakan rudal dan pesawat nirawak atau drone untuk menargetkan Kyiv, kota-kota besar lainnya, dan infrastruktur energi.
“Kami melihat bahwa mereka menargetkan sejumlah fasilitas baru, tetapi mereka juga menembaki fasilitas yang telah dihancurkan sebelumnya untuk menghancurkannya sepenuhnya,” ujar Halushchenko.
Ia mengatakan impor listrik bisa menjadi salah satu opsi yang ditempuh Ukraina untuk melewati krisis. Beberapa pedagang telah memulai negosiasi dengan pemasok.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memerintahkan warganya untuk membatasi konsumsi listrik menyusul penghancuran pembangkit listrik mereka oleh serangan Rusia. Ini merupakan kebijakan hemat listrik pertama sejak invasi Rusia dimulai.
Zelensky memperingatkan bahwa teror Rusia akan diarahkan pada fasilitas energi. “Tolong batasi konsumsi listrik Anda dan penggunaan peralatan yang menghabiskan banyak energi,” kata Zelensky dalam pidatonya pada Rabu malam, 19 Oktober 2022.