Selain Ketua Umum Partai Buruh, seruan pemilu baru juga dilakukan Pemimpin Partai Liberal Demokrat atau Libdem, Ed Davey. Ia mendesak publik untuk pergi ke tempat pemungutan suara.
"Kami tidak membutuhkan perdana menteri Konservatif lain yang bergerak dari krisis ke krisis. Kita membutuhkan pemilihan umum sekarang dan Konservatif keluar dari kekuasaan," katanya di media sosial.
Pengunduran diri Truss terjadi setelah 15 anggota parlemen Tory secara terbuka memintanya untuk mundur. Catatan itu membuat Truss sebagai perdana menteri terpendek dalam sejarah Inggris.
Pergolakan politik Inggris yang terjadi hari ini tidak terlepas dari kekacauan ekonomi akibat kebijakan Truss.
Di bawah kepemimpinan Truss, pemerintahan Inggris berusaha menjungkir-balikkan program fiskal dengan meluncurkan 45 miliar GBP atau sekitar Rp786 triliun untuk pemotongan pajak atau anggaran mini.
Kebijakan itu dianggap tidak sesuai anggaran, tetapi dipercaya LizTruss sangat dibutuhkan demi menghentikan ekonomi Inggris dari stagnasi.
Baca juga: 3 Faktor yang Bikin PM Inggris Liz Truss Mundur
SKY NEWS | REUTERS | THE INDEPENDENT