Menurut koran-koran terbitan News Limited, Hanson, yang memicu kontroversi ketika berkampanye menentang imigrasi warga dari Asia ke Australia pada tahun 1990-an, masih berusia 19 tahun ketika foto tersebut diambil mantan tentara angkatan darat Jack Johnson.
Foto-foto tersebut menunjukkan Hanson yang merupakan pemimpin partai One Nation dalam keadaan telanjang dada dan hanya mengenakan pakaian dalam.
Johnson mengaku ia tengah mendigitalisasikan foto-foto lamanya ketika seorang teman menyaksikan foto Hanson tersebut. Teman Johnson tersebut berpikir foto-foto Hanson itu bisa menghasilkan uang.
"Maafkan saya, sayang, karena akhirnya seperti ini. Tetapi memang begini kondisinya," ujar Johnson.
Hanson, yang berusaha untuk kembali ke dunia politik dengan upaya meraih kursi di Gold Coast pada pemilihan di negara bagian Queensland pada 21 Maret, menolak berkomentar mengenai foto-foto tersebut.
Mantan pemiliki toko ikan ini sempat menjadi anggota legislator kamar bawah di parlemen pada 1996. Ia sempat berpidato dengan mengatakan bahwa Australia terancam dibanjiri warga-warga dari Asia.
Komentar Hanson yang berbau rasis tersebut memicu kritik dari dunia internasional. Namun, partainya, One Nation, tetap mendapat dukungan dari warga Australia mengenai masalah imigrasi dan proteksi dagang. Hanson sendiri kehilangan kursi di parlemen pada 1998. Ia sempat dipenjara pada 2003 karena kasus penggelapan dana kampanye sebelum hakim membatalkan vonis tersebut.
Pada 2007, Hanson mengincar kursi di senat dan beralih dari mengecam warga Asia ke Islam. Hanson meminta penghentian datangnya umat Muslim di Australia untuk melindungi kebudayaan Australia.
AFP| KODRAT SETIAWAN