Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IK-CEPA Diprediksi Genjot Industri Otomotif Indonesia dan Korea Selatan

image-gnews
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membubuhkan tanda tangan di kap mesin mobil listrik Kona Hyundai saat mengunjungi pabrik Hyundai Motor Company (HMC) di Kota Ulsan, Korea Selatan, Selasa, 26 November 2019. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara pemerintah RI dengan Hyundai Motor Company. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membubuhkan tanda tangan di kap mesin mobil listrik Kona Hyundai saat mengunjungi pabrik Hyundai Motor Company (HMC) di Kota Ulsan, Korea Selatan, Selasa, 26 November 2019. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara pemerintah RI dengan Hyundai Motor Company. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPemerintah Indonesia dan Korea Selatan telah sama-sama meratifikasi Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA). Berlakunya kesepakatan ini tahun depan dipercaya bisa memberikan keuntungan bagi kedua negara, khususnya di industri otomotif.

Peneliti senior Pusat Studi dan Kerja Sama Perdagangan Korea International Trade Association (KITA), Kyounghwa Kim, mengatakan IK-CEPA bakal mendorong industri otomotif di kedua negara. Pasalnya Indonesia akan menghapuskan 5 persen tarif untuk produk otomotif Korea Selatan yang hal ini tak berlaku bagi negara lain.

“Kami di Korea sekarang dapat memperluas pasar di Indonesia segera,” kata Kim dalam workshop Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea Batch 2 yang digelar oleh Foreign Policy Community Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation, di Jakarta, Senin, 19 September 2022.

Beberapa produk yang bakal diuntungkan dari penghapusan tarif ini antara lain komponen pembuatan panel pintu mobil atau door trim, sabuk pengaman, kopling, dan gearbox mobil.

Direktur Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Ni Made Ayu Marthini mengatakan pemerintah berencana menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan bisnis otomotif bagi Korea Selatan begitu IK-CEPA berjalan. Menurut dia, Korea Selatan sudah menjadi pemain besar di bidang otomotif dan elektronik, tapi jangkauan pasar mereka masih terbatas.

“Pasar Korea terbatas, mereka butuh pasar global. Jika Korea berinvestasi dan menjadikan Indonesia sebagai hub, maka (produk) dapat dipasarkan ke seluruh dunia,” kata Marthini dalam forum yang sama.

Di sisi lain, Indonesia akan mendapatkan keuntungan jika Korea Selatan mau berinvestasi dan memproduksi produk otomotif dan elektronik mereka di sini. Pasalnya Indonesia memiliki sumber daya melimpah yang dibutuhkan dalam proses pembuatan produk otomotif.

“Ini adalah win-win. Korea membutuhkan kita. Indonesia membutuhkan Korea dalam hal investasi, tenaga kerja, nilai tambah dan manfaat ekonomi, dan ekspor,” ucap dia.

Selain itu, kata Marthini, Indonesia bisa menguasai rantai pasok global di bidang industri elektronik dan otomotif jika memanfaatkan betul IK-CEPA. Pasalnya dalam pembuatan satu unit mobil banyak komponen yang harus didatangkan dari banyak negara.

Menurut Marthini, dalam perjanjian IK-CEPA jauh lebih baik ketimbang perjanjian ASEAN-Korea Free Trade Agreement (AKFTA). Alasannya dalam IK-CEPA Korea Selatan akan menghapus hingga 95,54 persen tarif produk-produk Indonesia, sementara Indonesia mengeliminasi 92,06 persen pos tarif produk Korea Selatan.  Hal ini lebih tinggi dibandingkan AKFTA yang sebesar 87 persen.

 

Dimulai dari Hyundai

 

Salah satu perusahaan otomotif Korea Selatan, Hyundai Motor Group, telah mengumumkan komitmen menjadikan Indonesia sebagai hub inovasi untuk mengembangkan dan mengeksekusi produk masa depan mereka, salah satunya kendaraan listrik. Komitmen ini disampaikan langsung oleh produsen otomotif asal Korea Selatan tersebut di hadapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Cikarang (lokasi pabrik Hyundai) tidak hanya mencerminkan masa depan Hyundai, tapi juga akan menjadikan Indonesia sebagai hub global untuk solusi mobilitas di masa depan yang terintegrasi dengan ekosistem kendaraan listrik di dunia," kata Euisun Chung, Chairman Hyundai Motor Group, pada Rabu, 16 Maret 2022 lalu.

Komitmen ini disampaikan dalam acara peresmian pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Jokowi langsung meresmikan pabrik ini.

Di saat yang bersamaan, Jokowi juga ikut meresmikan peluncuran mobil listrik Hyundai IONIQ 5. "Mobil ini menjadi mobil listrik pertama yang dibuat di Indonesia," kata dia Jokowi.

Jokowi berharap peluncuran mobil tersebut menjadi tonggak sejarah penting dalam pengembangan kendaraan listrik di Tanah Air. Ia juga berharap peluncuran Hyundai IONIQ 5 ini juga memacu pengembangan mobil listrik yang makin canggih dan diminati di Indonesia.

 

Berharap Berkah Transfer Teknologi

 

Pemerintah Indonesia berharap ada transfer teknologi dari perusahaan-perusahaan otomotif Korea Selatan yang mau berinvestasi di Indonesia seiring berlakunya IK-CEPA tahun depan. Ni Made Ayu Marthini hakulyakin keunggulan Korea Selatan di industri mobil listrik saat ini bisa menular ke Indonesia.

Ia mencontohkan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJ-EPA) yang berlaku pada 2008 memberi dampak besar terhadap industri otomotif dalam negeri. Kini ia mengklaim industri otomotif Indonesia salah satu yang paling kompetitif dengan nilai ekspornya yang sudah menembus US$ 4 miliar.

Lewat IK-CEPA, kata Marthini, suatu hari Indonesia bisa seperti Korea yang unggul di industri mobil listrik. “Kita tidak bisa instan, ada prosesnya. Tapi saya percaya dan ini bukan mitos. Lewat perdagangan, investasi, di sana ada transfer teknologi,” kata dia.

 

Baca juga: Korea Selatan Hadapi Ageing Population, Peluang Tingkatkan Pengiriman TKI Terampil

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

6 jam lalu

Kunjungan JICA dan lintas kementerian-organisasi Indonesia dalam program makanan siang bergizi di sekolah Jepang di Tokyo dan Nagasaki pada 3-12 September 2024. Foto: JICA
Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah


Komunitas Otomotif Deklarasi Dukung Airin di Pilkada Banten

18 jam lalu

Foto bersama Paguyuban Autoclub Banten (ACB) setelah mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten  Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi di Kabupaten Serang, Jumat, 13 September 2024. Dok. Pribadi
Komunitas Otomotif Deklarasi Dukung Airin di Pilkada Banten

Autoclub Banten merupakan paguyuban otomotif yang tediri atas 144 klub. Mereka memberi dukungan pada Airin karena memilik rekam jejak bagus selama memimpin Tangerang Selatan.


Puluhan Perusahaan Pertambangan Australia Hadir di Pameran Mining Indonesia

20 jam lalu

Acara pameran Mining Indonesia di Jakarta International Expo Center dari 11 hingga 14 September 2024. Sumber: Kedutaan Besar Australia
Puluhan Perusahaan Pertambangan Australia Hadir di Pameran Mining Indonesia

Puluhan perusahaan pertambangan Australia mempertunjukkan solusi, peralatan, dan kapabilitas berkelanjutan yang mutakhir dalam Pameran Mining


Survei: Dukungan untuk Presiden Yoon Suk Yeol di Level Terendah

22 jam lalu

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon-hee saat tiba di Bali Minggu, 13 November 2022, untuk menghadiri KTT G20. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Galih Pradipta/nym.
Survei: Dukungan untuk Presiden Yoon Suk Yeol di Level Terendah

Dukungan publik terhadap Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dititik terendah sejak dia menjabat sebagai orang nomor satu di Korea


Profil Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Bandung yang Akan Datang ke Indonesia Urus Naturalisasi

1 hari lalu

Mauro Zijlstra. Instagram/maurozijlstra
Profil Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Bandung yang Akan Datang ke Indonesia Urus Naturalisasi

Mauro Zijlstra memiliki garis keturunan Indonesia dari nenek dan ayahnya.


Berawal dari Keluhan An Se-young, Ini 5 Fakta Investigasi Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan

1 hari lalu

Peraih medali emas An Se Young dari Korea Selatan berpose dengan medalinya selama upacara penyerahan medali Bulu tangkis Tungga Putri Olimpiade Paris 2024 di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis, Senin, 5 Agustus 2024. REUTERS/Ann Wang
Berawal dari Keluhan An Se-young, Ini 5 Fakta Investigasi Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan

Investigasi terhadap Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan dilakukan setelah atlet tunggal putri An Se-young menyampaikan keluhannya.


Serba-serbi Busan International Film Festival, Sejarah Hingga Karya yang Jadi Sorotan

2 hari lalu

Pemain serial Gadis Kretek Busan International Film Festival ke-28 di Korea Selatan pada Oktober 2023. Dok. Netflix
Serba-serbi Busan International Film Festival, Sejarah Hingga Karya yang Jadi Sorotan

Busan International Film Festival akan hadir pada 2-11 Oktober 2024. Acara ini merupakan festival film paling bergengsi di Asia.


Pabrik Lotte Chemical Indonesia Senilai Rp 63 Triliun di Cilegon Bakal Beroperasi per Maret 2025

3 hari lalu

Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani dan Presiden Direktur PT Lotte Chemical Indonesia, Yim Dong Hee, meninjau dari jauh kawasan pembangunan Gedung C3 Splitter (menara di belakang) di kawasan industri petrokimia PT Lotte, di Kota Cilegon, Banten, Rabu, 11 September 2024. C3 Splitter akan berfungsi memisahkan produk propylene dengan propana. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pabrik Lotte Chemical Indonesia Senilai Rp 63 Triliun di Cilegon Bakal Beroperasi per Maret 2025

Proses produksi dari pabrik Lotte Chemical itu diharapkan bisa dimulai pada Maret 2025.


KTT REAIM di Seoul Serukan Kontrol Manusia pada Penggunaan AI di Bidang Militer

3 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
KTT REAIM di Seoul Serukan Kontrol Manusia pada Penggunaan AI di Bidang Militer

Kontrol manusia tetap dipertahankan dalam AI di militer agar mencegah penggunaan yang memicu penyebaran senjata pemusnah massal.


Duta Besar Zuhairi: Kesepakatan IT-PTA Berpotensi Tingkatkan Perdagangan Indonesia-Tunisia

3 hari lalu

Orang-orang mengunjungi pasar ternak menjelang Hari Raya Idul Adha di Tunis, Tunisia, 20 Juli 2020. Xinhua/Adel Ezzine
Duta Besar Zuhairi: Kesepakatan IT-PTA Berpotensi Tingkatkan Perdagangan Indonesia-Tunisia

Kesepakatan perdagangan preferensial RI-Tunisia (IT-PTA), setelah disahkan, berpotensi meningkatkan nilai kerja sama perdagangan bilateral