Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menlu Ukraina Desak Iran Disanksi karena Bantu Rusia

Reporter

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyerukan sanksi bagi Iran karena telah membantu Rusia dalam agresi militer ke negaranya. Iran diduga berniat mentransfer rudal balistik darat-ke-darat ke Rusia untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina.

Menurut keterangan pers Kementerian Luar Negeri Ukraina, Senin, 17 Oktober 2022, Kuleba memberi imbauan seruan sanksi terhadap Iran kepada para menteri luar negeri negara-negara anggota Uni Eropa. Para diplomat top Uni Eropa berkumpul pada Senin di Luksemburg.

"Kami menyerukan kepada Teheran untuk segera berhenti memasok Rusia dengan senjata apa pun. Jika tidak, Iran dan kepemimpinannya akan memikul tanggung jawab yang paling berat, termasuk dalam kerangka proses hukum internasional yang menangani kejahatan Rusia terhadap Ukraina," tulis Kementerian Luar Negeri Ukraina.

Sebelumnya, sejumlah menteri luar negeri anggota Uni Eropa pada Senin, 17 Oktober 2022, telah memperingatkan Iran mengenai sanksi baru jika terbukti ada keterlibatan Teheran dalam perang Rusia di Ukraina. 

"Kami akan mencari bukti nyata tentang partisipasi (Iran dalam perang Ukraina)," kata Josep Borrell Kepala Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Uni Eropa kepada wartawan saat ia tiba di Luksemburg, Senin.

Ukraina telah melaporkan serentetan serangan Rusia dengan drone Shahed-136 buatan Iran dalam beberapa pekan terakhir. Iran membantah memasok drone ke Rusia, sementara Kremlin belum berkomentar.

Baca juga: Uni Eropa Ancam Iran Diganjar Sanksi Jika Terlibat di Perang Rusia Ukraina

Puing-puing pesawat tak berawak (UAV) ditemukan di Kharkiv, Ukraina, 6 Oktober 2022. Pasukan Ukraina menemukan puing-puing pesawat tak berawak (UAV) yang merupakan drone bunuh diri (kamikaze) buatan Iran, Shahed-136 yang diduga digunakan Rusia. REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy

Menurut dua diplomat yang terlibat dalam mempersiapkan pembicaraan di antara para menteri di Luksemburg, Uni Eropa dapat memutuskan untuk menerapkan sanksi baru terhadap Iran mengenai masalah ini. Kendati demikian tidak ada keputusan rinci yang diharapkan diumumkan pada Senin ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu Menteri Luar Negeri Denmark Jeppe Kofod menyatakan, Uni Eropa harus bereaksi keras terhadap serangan udara baru di Kyiv, di mana pesawat tak berawak menyerang gedung-gedung di dekat stasiun pusat kereta api selama jam-jam sibuk pada Senin pagi.

"Apa yang bisa kita lihat sekarang: drone Iran tampaknya digunakan untuk menyerang di tengah Kyiv, ini adalah kekejaman," kata Kofod.

Kofod menambahkan, Uni Eropa harus mengambil langkah nyata dalam menanggapi itu dan kelakuan Teheran yang menindak pada pengunjuk rasa di Iran.

Uni Eropa pada Senin, 17 Oktober 2022, telah memberlakukan larangan perjalanan dan membekukan aset sekitar 15 warga Iran yang terlibat dalam tindakan keras pemerintah terhadap demonstran yang marah dengan kematian Mahsa Amini.

Prancis dan Jerman, kedua pihak dalam kesepakatan nuklir 2015 dengan Iran, telah memperjelas bahwa mereka yakin sanksi baru sehubungan dengan drone yang digunakan oleh Rusia diperlukan mengingat transfer tersebut melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

Menteri Luar Negeri Luksemburg Jean Asselborn menegaskan, sanksi tambahan Uni Eropa terhadap Iran tidak akan terbatas pada daftar hitam beberapa individu jika keterlibatan Teheran dalam perang Rusia Ukraina terbukti.

Baca juga: Iran Mengklaim Tak Memberi Rusia Drone untuk Digunakan di Ukraina

MFA.GOV.UA | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

17 jam lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel


Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara


Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

2 hari lalu

Teknisi mengerjakan menara peluncur rudal M270 di Lockheed Martin Camden Operations di Camden, Arkansas, AS, 27 Februari 2023.REUTERS/Kevin Lamarque
Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza


10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia. Foto: Canva
10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor


5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

4 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.