Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam sebuah kesempatan pernah mengusulkan Indonesia agar jangan mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin ke Bali buntut dari agresinya ke Ukraina.
Sebagai gantinya, Biden pernah mengusulkan kepada Indonesia agar mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Sebagai tuan rumah, Indonesia tetap mengundang Presiden Putin karena preseden keanggotaan.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan sampai saat ini belum ada kepastian Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bakal hadir pada KTT G20 di Bali. Menurut Retno, Indonesia masih terus menjalin komunikasi untuk mengundang dua pimpinan negara yang sedang bertikai tersebut.
"Komunikasi terus kita lakukan, sejauh ini respon masih sangat positif. Jadi insya Allah, kalau pertanyaannya mengenai tingkat kehadiran, kita tidak khawatir," kata Retno di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Oktober 2022.
Retno menuturkan hubungan di antara kedua negara itu masih sangat dinamis. Hal tersebut menjadi tantangan yang menyulitkan untuk mempertemukan Putin dan Zelensky. Selain berusaha memastikan kehadiran para pimpinan negara, Retno menyebut pemerintah berupaya memastikan pesan dalam G20 tersampaikan dengan baik kepada para peserta.
Ukraina bukan anggota G20, tapi isu invasi Moskow dan dampaknya ke ekonomi dunia memperlihatkan penting peran negara tersebut. Presiden Jokowi sudah mengundang langsung Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk hadir ke KTT G20 di Bali.
Kantor Kepresidenan Ukraina beberapa waktu lalu menyebut Presiden Zelensky akan datang langsung ke KTT G20 Bali kalau Putin juga hadir secara tatap muka. Kendati demikian, Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin ragu kalau Presiden Zelensky mau datang untuk berdamai.
Baca juga: Rusia Ukraina Memanas, Kehadiran Putin di KTT G20 Belum Jelas
DANIEL AHMAD | M JULNIS FIRMANSYAH