Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

35 Ribu Tentara Ukraina Diklaim Gugur dan Ribuan Senjata Hancur

Reporter

image-gnews
Penerbang Senior Zachary Kline, pemroses kargo Skuadron Pelabuhan Udara ke-436, mengemas amunisi, senjata, dan peralatan lainnya menuju Ukraina selama misi penjualan militer asing di Pangkalan Angkatan Udara Dover, di Delaware, AS, 21 Januari 2022. Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengkonfirmasi telah menerima pengiriman senjata kedua dari Amerika Serikat sebagai bagian dari bantuan pertahanan senilai $200 juta (Rp 2.8 triliun). Angkatan Udara AS/Mauricio Campino/Handout via REUTERS
Penerbang Senior Zachary Kline, pemroses kargo Skuadron Pelabuhan Udara ke-436, mengemas amunisi, senjata, dan peralatan lainnya menuju Ukraina selama misi penjualan militer asing di Pangkalan Angkatan Udara Dover, di Delaware, AS, 21 Januari 2022. Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengkonfirmasi telah menerima pengiriman senjata kedua dari Amerika Serikat sebagai bagian dari bantuan pertahanan senilai $200 juta (Rp 2.8 triliun). Angkatan Udara AS/Mauricio Campino/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Rusia Andrey Belousov pada Jumat, 30 Mei 2024, mengklaim Kyev telah kehilangan lebih dari 35 ribu tentara Ukraina dan ribuan senjata pada bulan ini. Belousov dalam rapat Collective Security Treaty Organization (CSTO) di Kazakhstan memastikan militer Rusia secara sistematis masih terus mengurangi potensi tempur angkatan bersenjata Ukraina. 

Selain berkurangnya jumlah tentara Ukraina yang signifikan, pada bulan ini Kyev juga kehilangan lebih dari 2.700 unit senjata berat, seperti 290 tank dan kendaraan tempur lapis baja. Di antara 290 unit tank yang hancur itu, 4 tank Abraham buatan Amerika Serikat, 7 tank Leopards, dan 12 tank Bradleys. Bukan hanya itu, Ukraina juga kehilangan 11 unit jet tempur, 4 helikopter dan sekitar 730 senapan artileri serta beberapa sistem roket peluncur. 

Empat pejabat AS pada Kamis, 29 Mei 2024, mengungkap Presiden Amerika Serikat Joe Biden dikabarkan diam-diam memberi wewenang kepada Ukraina untuk meluncurkan senjata yang dipasok Amerika Serikat ke sasaran militer di Rusia. Target terbatas ini ditujukan kepada militer Rusia yang mendukung serangan terhadap Kota Kharkiv di Ukraina timur laut. 

Menurut Belousov, setelah mengalami kehilangan sebanyak itu dan menghadapi ketidak stabilan di medan tempur, khususnya di wilayah Kharkov, Kyev terpaksa menyerang infrasturktur sipil demi memperlihatkan pada negara-negara Barat yang mendukungnya selama ini kerusakan yang ‘diakibatkan’ Rusia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Intensitas tindakan ini meningkat menjelang konferensi perdamaian yang akan diselenggarakan di Swiss pada pertengahan Juni 2024,” kata Belousov. Moskow belum mendapat undangan untuk hadir di KTT ini, namun begitu Moskow sudah memastikan tidak akan menghadirinya karena pertemuan itu akan melibatkan proposal perdamaian yang disorongkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang diabaikan Rusia karena melenceng dari kenyataan.        

Sumber: RT.com 

Pilihan editor: Dewan HAM PBB Ajukan Resolusi Menghentikan Pasokan Senjata ke Israel

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PM Pakistan Sarankan Putin Pakai Sistem Barter untuk Hindari Sanksi Barat

13 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Astana, Kazakhstan, 3 Juli 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
PM Pakistan Sarankan Putin Pakai Sistem Barter untuk Hindari Sanksi Barat

PM Pakistan Shehbaz Sharif menyarankan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menjalankan perdagangan secara barter untuk hindari sanksi Barat


Ajudan Zelensky Sebut Ukraina Belum Siap Kompromi dengan Rusia

1 hari lalu

Penasihat keamanan AS Jake Sullivan berbicara di samping Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina Andriy Yermak selama pertemuan puncak tentang perdamaian di Ukraina, di Stansstad dekat Lucerne, Swiss, 16 Juni 2024. Alessandro della Valle/Pool via REUTERS
Ajudan Zelensky Sebut Ukraina Belum Siap Kompromi dengan Rusia

Ukraina mengaku belum siap menyerahkan wilayah mana pun kepada Rusia demi mengakhiri perang.


Viktor Orban Sekutu Putin Temui Volodymyr Zelensky di Ukraina, Bicara Gencatan Senjata

1 hari lalu

Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban. Yuri Kochetkov/Pool via REUTERS/File Photo
Viktor Orban Sekutu Putin Temui Volodymyr Zelensky di Ukraina, Bicara Gencatan Senjata

PM Hongaria Viktor Orban melakukan kunjungan ke Kyiv, Ukraina untuk bertemu Presiden Volodymyr Zelensky.


Ini Harapan Duta Besar Ukraina untuk Pemerintah RI di Bawah Prabowo Subianto

2 hari lalu

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin berbicara kepada wartawan di Jakarta Selatan, Selasa, 2 Juli 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A
Ini Harapan Duta Besar Ukraina untuk Pemerintah RI di Bawah Prabowo Subianto

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin berbicara tentang harapannya untuk pemerintah RI selanjutnya dan usulan perdamaian Prabowo Subianto.


Rusia Bersumpah akan Hancurkan Senjata Barat yang Dikirim ke Ukraina

2 hari lalu

Pernyataan Austin muncul setelah Perdana Menteri Slovakia Eduard Heger mengumumkan bahwa negaranya menyediakan sistem pertahanan udara S-300 ke Ukraina. Sistem rudal Patriot juga melengkapi kelompok tempur multinasional NATO di Slovakia timur, yang mencakup elemen pertahanan udara dari Jerman dan Belanda.  Foto : Raytheon
Rusia Bersumpah akan Hancurkan Senjata Barat yang Dikirim ke Ukraina

Rusia bersumpah untuk menghancurkan senjata yang dikirim negara-negara Barat ke Ukraina, di tengah laporan rencana AS akan kirim Patriot dari Israel


Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Baru untuk Hulu Ledak Super Besar

2 hari lalu

Sebuah rudal diluncurkan, ketika media pemerintah melaporkan Korea Utara melakukan uji coba rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah dan jauh, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024.  KCNA melalui REUTERS
Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Baru untuk Hulu Ledak Super Besar

Korea Utara telah melakukan uji coba rudal balistik taktis baru yang mampu membawa hulu ledak super besar


Mantan Kepala Mata-mata Dilantik Sebagai PM Belanda, Pernah Pimpin Penyelidikan MH17

2 hari lalu

Perdana Menteri Belanda Dick Schoof. Patrick van Katwijk/Pool via REUTERS
Mantan Kepala Mata-mata Dilantik Sebagai PM Belanda, Pernah Pimpin Penyelidikan MH17

Mantan kepala mata-mata Dick Schoof menjadi perdana menteri Belanda yang baru pada Selasa 2 Juli 2024.


Sekjen NATO Tuding China Berpotensi Picu Konflik Terbesar Eropa Sejak PD II

2 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. REUTERS
Sekjen NATO Tuding China Berpotensi Picu Konflik Terbesar Eropa Sejak PD II

Sekjen NATO Jens Stoltenberg menuduh bahwa China berpotensi memicu konflik militer terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.


Volodymyr Zelensky Buka Kemungkinan Pintu Dialog dengan Rusia

3 hari lalu

Presiden Vladimir Putin dan Presiden  Volodymyr Zelensky. REUTERS
Volodymyr Zelensky Buka Kemungkinan Pintu Dialog dengan Rusia

Volodymyr Zelensky mengingatkan pemerintahannya tak mengatur bagaimana Kyev harus berkomunikasi dengan Rusia di masa mendatang.


Angka Kejahatan Naik, Kepala Investigasi Rusia Usulkan Hukuman Mati Kembali Diberlakukan

3 hari lalu

Ilustrasi hukuman mati. iconfider.com
Angka Kejahatan Naik, Kepala Investigasi Rusia Usulkan Hukuman Mati Kembali Diberlakukan

Moskow secara efektif sementara penerapan hukuman mati pada akhir 1990-an sebagai salah satu syarat bergabung dengan Dewan Eropa.