TEMPO.CO, Jakarta - Dua aktivis anti-perubahan iklim menempelkan tangan berlumuran lem ke sampul lukisan Picasso bertajuk "Pembantaian di Korea" di sebuah galeri seni Melbourne pada Ahad 9 Oktober 2022. Hal ini diungkapkan polisi, pengunjuk rasa dan pengurus galeri.
Para aktivis berpakaian hitam itu menempelkan tangan yang sudah dilumuri lem ke sebuah lukisan Picasso di ruangan Galeri Nasional Victoria. Foto ini dibagikan di media sosial oleh gerakan Extinction Rebellion.
Seorang pria mengenakan T-shirt dengan simbol Extinction Rebellion -- sebuah jam pasir berbentuk lingkaran -- berdiri di samping mereka. Di dekat kaki mereka terbentang spanduk hitam bertuliskan “Kekacauan Iklim = Perang + Kelaparan.”
"Diyakini tiga pengunjuk rasa memasuki lantai dasar galeri sebelum seorang pria dan seorang wanita menempelkan diri mereka ke sampul pelindung lukisan Picasso," kata seorang juru bicara Kepolisian Victoria.
Tangan para pengunjuk rasa - seorang wanita berusia 49 tahun dari New South Wales dan seorang pria berusia 59 tahun dari Melbourne – berhasil dilepaskan dari lukisan lebih dari satu jam setelah aksi mereka dimulai, kata polisi.
Baca juga: Perempuan Italia Menang Undian Lukisan Picasso Senilai Rp 14 M
Pasangan itu, bersama seorang pria Melbourne berusia 49 tahun, "telah ditangkap dan membantu polisi dengan penyelidikan mereka," kata mereka.
Pihak galeri mengatakan telah menelepon polisi dan menutup pameran untuk umum selama protes."Tangan para pengunjuk rasa dengan aman dikeluarkan dari perspex tanpa membahayakan pekerjaan," kata juru bicara Galeri Nasional Victoria.
Karya Picasso pada 1951 "menunjukkan kengerian perang," kata Extinction Rebellion Victoria di halaman Facebook-nya. “Perubahan iklim akan berarti peningkatan konflik di seluruh dunia. Sekarang adalah waktunya bagi semua orang dan semua institusi untuk berdiri untuk bertindak!” kata kelompok itu.
Lukisan Picasso itu ditampilkan pada hari terakhir pameran galeri "Abad Picasso" di Australia.
Baca juga: Warga Minoritas Terdampak Perubahan Iklim, PBB: Australia Melanggar HAM
AL ARABIYA