Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pria 85 Tahun yang Dituduh Mata-Mata AS Dibebaskan Iran, Anaknya Masih Dicekal

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Baquer Namazi memberi isyarat sebelum lepas landas ke Muscat, Oman, di atas pesawat di Teheran, Iran 5 Oktober 2022. Atas perkenan keluarga Namazi/via REUTERS
Baquer Namazi memberi isyarat sebelum lepas landas ke Muscat, Oman, di atas pesawat di Teheran, Iran 5 Oktober 2022. Atas perkenan keluarga Namazi/via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Baquer Namazi, 85 tahun, yang dipenjara di Teheran atas tuduhan menjadi mata-mata Amerika Serikat, telah dibebaskan. Pria keturunan Iran-Amerika itu, sekarang berada di Abu Dhabi dan akan segera menerima perawatan medis darurat, kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Rabu, 5 Oktober 2022.

Namazi, yang ditahan sejak 2016, melakukan perjalanan ke Abu Dhabi setelah meninggalkan Iran ke Muscat, kata Blinken dalam sebuah pernyataan.

"Dia telah bersatu kembali dengan keluarganya dan akan segera menerima perawatan medis yang sangat dibutuhkan," kata Blinken. "Kami menantikan pemulihan penuhnya dan menyambutnya pulang ke Amerika Serikat."

Pemerintah Oman mengumumkan di Twitter sebelumnya pada hari Rabu kedatangan Namazi di Muscat setelah Iran mengizinkannya pergi untuk perawatan medis.

Kepergian Namazi dari Iran pertama kali dilaporkan oleh media pemerintah Iran, yang menerbitkan video menunjukkan dia naik pesawat pribadi ditemani oleh seorang pria berpakaian nasional Oman, tetapi tidak disebutkan ke mana dia pergi.

Video itu menunjukkan dia berjuang menaiki tangga untuk naik ke pesawat, di mana lencana biru muda Angkatan Udara Kerajaan Oman bisa dilihat.

Seorang pengacara untuk keluarga Namazi, Jared Genser, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Namazi akan "menjalani endarterektomi karotis di Klinik Cleveland (di Abu Dhabi) untuk membersihkan penyumbatan parah pada arteri karotis internal kirinya (ICA), yang menempatkan dia berisiko sangat tinggi terkena stroke."

Namazi, mantan pejabat di badan anak-anak PBB UNICEF, memegang kewarganegaraan AS dan Iran dan merupakan salah satu dari empat warga Amerika keturunan Iran, termasuk putranya Siamak, yang ditahan di Iran dalam beberapa tahun terakhir atau dilarang meninggalkan negara itu.

Namazi dihukum pada 2016 karena "kolaborasi dengan pemerintah yang bermusuhan" dan dipenjara 10 tahun. Pihak berwenang Iran membebaskannya dengan alasan medis pada 2018 dan menutup kasusnya pada 2020, mengubah hukumannya menjadi waktu yang dijalani.

Namun, mereka secara efektif melarang dia pergi sampai Sabtu, yang menurut PBB Namazi diizinkan pergi untuk perawatan medis.

Anak Namazi Masih Ditahan 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Putranya Siamak, 51 tahun, yang juga dihukum karena "kolaborasi dengan pemerintah yang bermusuhan" pada 2016, dibebaskan dari penjara Evin Teheran pada Sabtu dengan cuti satu minggu yang dapat diperpanjang setelah hampir tujuh tahun ditahan.

Pemerintah AS menilai tuduhan terhadap keduanya tidak berdasar.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh pengacara keluarga, Babak Namazi, putra Baquer Namazi, menyuarakan rasa terima kasih atas kepergian ayahnya dari Iran tetapi kesedihan atas ketidakmampuan saudaranya Siamak untuk meninggalkan negara itu.

"Sementara mengeluarkan ayah saya dari Iran sangat penting, hari ini juga pahit. Saudara saya Siamak serta orang Amerika Emad (Shargi) dan Morad Tahbaz tetap ditahan di Iran dan mimpi buruk kami tidak akan berakhir sampai seluruh keluarga kami (dan) orang Amerika lainnya dipersatukan kembali dengan keluarga mereka," katanya.

Warga AS lainnya yang ditahan di Iran termasuk aktivis lingkungan Tahbaz, 67 tahun, yang juga berkebangsaan Inggris, dan pengusaha Shargi, 58 tahun.

"Hari ini adalah hari yang baik bagi keluarga Namazi, tetapi pekerjaan masih jauh dari selesai. Kami sekarang membutuhkan Amerika Serikat dan Iran untuk bertindak secepatnya mencapai kesepakatan yang pada akhirnya akan membawa pulang semua sandera Amerika," kata Genser, pengacara keluarga tersebut, menambahkan bahwa Baquer Namazi akan segera ke rumah sakit setibanya di Abu Dhabi.

Tidak segera jelas mengapa Iran mengizinkan Baquer Namazi meninggalkan negara itu dan Siamak Namazi dibebaskan dari penjara tapi tidak bisa ke luar negeri.

Warga Amerika keturunan Iran, yang kewarganegaraan AS-nya tidak diakui oleh Teheran, sering menjadi bidak di antara kedua negara, sekarang berselisih mengenai apakah akan menghidupkan kembali pakta 2015 yang bermasalah di mana Iran membatasi program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi.

Iran juga bergulat dengan pertunjukan oposisi terbesar terhadap otoritas ulamanya sejak 2019 dengan puluhan orang tewas dalam kerusuhan di seluruh negeri yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini, wanita berusia 22 tahun dalam tahanan polisi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

55 menit lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

10 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

11 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.


Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

14 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Keamanan Publik Tiongkok Wang Xiaohong di Wisma Negara Diaoyutai, 26 April 2024, di Beijing, Tiongkok. Mark Schiefelbein/Pool melalui REUTERS
Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

15 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

20 jam lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

22 jam lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

23 jam lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

1 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

1 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

Menteri Pertahanan Amerika Serikat kembali menyampaikan ucapan selamat dari Joe Biden kepada Prabowo Subianto atas kemenangan di pilpres 2024