TEMPO.CO, Jakarta - Seorang penumpang dalam penerbangan domestik Myanmar ditembak di wajahnya Jumat, 30 September 2022. Penembakan terjadi ketika pemberontak melepaskan peluru ke pesawat saat mendarat, menurut junta militer Myanmar.
Sebuah peluru menembus badan pesawat Myanmar National Airlines saat mendarat dengan membawa 63 orang ke Loikaw, ibu kota negara bagian Kayah timur. Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta militer menggulingkan pemerintah sipil Aung San Suu Kyi pada Februari 2021. Ribuan orang tewas dalam tindakan keras akibat perbedaan pendapat.
Pemberontak anti-kudeta bermunculan di seluruh negeri untuk memerangi junta. Pemberontakan terutama terjadi di beberapa daerah yang bersekutu dengan milisi etnis lokal yang telah berkonflik dengan pihak berwenang selama beberapa dekade.
Pesawat yang ditembaki oleh pemberontak Myanmar, terbang dari ibu kota Naypyidaw. Pesawat itu diserang di ketinggian sekitar 1.000 meter (3.280 kaki), sekitar enam kilometer (3,7 mil) utara bandara Loikaw pada Jumat pagi, kata junta dalam sebuah pernyataan.
Junta menyalahkan pemberontak Myanmar dari milisi anti-junta dan Partai Progresif Nasional Karenni, tentara pemberontak etnis atas peristiwa itu. "Seorang penumpang di pesawat terluka di pipi kanan karena tembakan," kata pernyataan itu.
"Penumpang yang terluka sekarang sedang dirawat di Rumah Sakit Rakyat Loikaw dan tentara sedang mengamankan serangan itu," ujar junta.
Lebih dari 2.300 orang telah tewas dan 15.000 ditangkap dalam tindakan keras militer terhadap perbedaan pendapat sejak kudeta, menurut kelompok pemantau lokal. Korban tewas warga sipil terbaru yang dikeluarkan oleh junta mencapai hampir 3.900 orang.
Baca: Aung San Suu Kyi dan Penasihat asal Australia Dihukum 3 Tahun
AL ARABIYA