TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengaku sudah mencapai kesepakatan dengan perusahaan - perusahaan untuk menjaga harga bahan-bahan kebutuhan pokok tetap stabil. Kesepakatan itu dicapai saat inflasi di Mesiko meroket.
Presiden Obrador pada pekan ini mengatakan ada 20 perusahaan yang akan ambil bagian dalam pertemuan dengannya. Pemerintah Meksiko mengincar 20 jenis sembako.
Lopez Obrador pada Jumat, 22 September 2022, mengatakan pihaknya pada 3 Oktober nanti akan mengumumkan sejumlah kebijakan baru untuk menjinakkan inflasi, meskipun Meksiko telah mengesampingkan kontrol harga sepihak pada makanan.
Pegulat Lucha libre menegur seorang pedagang yang tidak menggunakan masker sebagai langkah pencegahan penyebaran COVID-19 di pasar Central Abastos, di Mexico City, Meksiko 10 Maret 2021. REUTERS/Carlos Jasso
Inflasi di Meksiko naik melampaui dari yang diperkirakan selama pekan pertama September 2022. Data pada Kamis, 21 September 2022, memperlihatkan inflasi di negara itu hampir menyamai inflasi tertinggi dalam 22 tahun.
Meksiko adalah negara dengan perekonomian terbesar kedua di kawasan Amerika Latin. Inflasi tahunan di Meksiko menembus angka 8,76 persen.
Dalam 15 hari terakhir pada September 2022, memperlihatkan harga-harga bahan makanan, minuman dan tembakau naik 13,27 persen year-on-year.
Presiden Lopez Obrador mengumumkan berencana menaikkan upah minimum dalam jumlah yang ‘cukup’. Langkah ini sebagai upaya untuk melonggarkan tekanan inflasi.
Saat ini, banyak negara di dunia masih menghadapi tantangan fiskal setelah pandemi Covid-19. Inflasi dunia yang sangat tinggi disebabkan distrupsi harga pangan, minyak, energi, hingga kenaikan suku bunga capital flow yang semakin folktale.
Sumber: Reuters
Baca juga: Suku Bunga BI Naik Agresif, Pengusaha: Ekonomi Turun, Inflasi Semakin Naik
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.