TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu badai terbesar melanda Jepang dalam beberapa tahun terakhir ini, badai Nanmadol menewaskan sedikitnya dua orang dan membawa angin kencang serta curah hujan rekor ke barat negara menyebabkan gangguan transportasi dan memaksa masyarakat untuk menangguhkan menjalankan operasi.
Dikutip dari timesofindia.indiatimes.com, Nanmadol termasuk topan ke-14 musim yang paling kuat menerpa bagian barat Jepang dengan rekor curah hujan yang sangat tinggi. Badan Meteorologi Jepang merilis peringatan tertinggi untuk wilayah Kagoshima saat memperkirakan kondisi hanya terlihat sekali dalam beberapa dekade. Peringatan khusus ini terkait dengan topan pertama yang dikeluarkan di luar wilayah Okinawa semenjak sistem ini dimulai pada 2013.
Karakteristik Badai Nanmadol
Menjadi salah satu topan terkuat yang pernah ada, Nanmadol menghasilkan hujan lebat, banjir pesisir dan angin yang cukup kuat untuk merobohkan rumah-rumah. Peringatan banjir untuk Tokyo dan prefektur Kanagawa pesisir yang berdekatan, memperingatkan hujan lebat juga menyebabkan tanah longsor.
Pada 16 September, menurut livescience.com angin topan Nanmadol mencapai intensitas puncak 155 mph (250 km/ jam), Angkatan Laut Amerika juga mengklasifikasikan topan ini super atau badai berkelanjutan yang sebanding sama dengan kekuatan badai kategori 4. Berdasarkan lintasan badai dan kesamaan tekanan pusat dengan Topan Makurazaki tahun 1945, yang melanda Jepang pada 17 September, para ahli memperkirakan Nanmadol menghasilkan gelombang badai lebih dari 2 meter di Teluk Kagoshima.
Menjelang kedatangan Topan Nanmadol, pembatalan penerbangan mulai mempengaruhi bandara di Kagoshima, Miyazaki, dan Kumamoto. Pembatalan penerbangan tambahan mungkin terjadi saat badai mendekat dan kondisi memburuk.
Hujan deras yang terus menerus dapat memicu banjir di daerah dataran rendah dan daerah yang sistem drainasenya mudah kewalahan. Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim meningkatkan keparahan badai dan menyebabkan cuaca ekstrem seperti gelombang panas, kekeringan, dan banjir bandang menjadi lebih sering intens.
Alhasil, masyarakat terdampak badai Nandamol menghabiskan malam di gimnasium dan fasilitas lainnya dalam evakuasi pencegahan rumah-rumah yang rentan. Badai diperkirakan melanjutkan jalur timur lautnya di atas pulau Honshu, melepaskan hujan lebat di wilayah yang mencakup kota-kota Osaka dan Kyoto
BALQIS PRIMASARI
Baca: Topan Nanmadol Hantam Jepang Barat, Dua Orang Tewas
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.