TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menetapkan pemakaman Ratu Elizabeth II sebagai hari libur federal. Kanada mengumumkan masa berkabung selama 10 hari setelah Ratu Elizabeth II meninggal di rumah liburannya di Skotlandia, pada hari Kamis.
Justin Trudeau mengatakan Ratu Elizabeth adalah salah satu tokoh favoritnya. Ia dijadwalkan akan menghadiri pemakaman sang Ratu. "Pada 19 September, warga Kanada dari seluruh negeri akan memberikan penghormatan kepada penguasa terlama Kanada, Yang Mulia Ratu Elizabeth II," kata Justin Trudeau dalam sebuah pernyataan, Selasa, 13 September 2022.
"Bagi sebagian besar orang Kanada, Ratu Elizabeth II adalah satu-satunya pemimpin monarki yang pernah kami kenal. Banyak dari kami merasakan kasih sayang dan apresiasi yang mendalam atas dedikasi Ratu untuk Kanada," ujar Trudeau.
Senin akan menjadi hari libur bagi semua pegawai pemerintahan federal. Pengusaha yang lain, termasuk pemerintah provinsi dan daerah, tidak diwajibkan untuk mengikuti aturan itu. .
Perdana Menteri New Brunswick, Newfoundland, dan Labrador mengeluarkan pernyataan yang menyatakan Senin sebagai hari libur selama sehari. Ontario akan mengadakan hari berkabung pada Senin. Meski libur, sekolah akan tetap dibuka, menurut Perdana Menteri Doug Ford, seorang konsevatif. "Siswa berada di sekolah untuk belajar tentang banyak kontribusi yang diberikan Ratu Elizabeth kepada rakyat Ontario, Kanada, dan seluruh persemakmuran," kata Ford.
Kanada tetap berada di Kekaisaran Inggris hingga tahun 1982. Kanada masih menjadi anggota persemakmuran negara-negara bekas kekaisaran, yang memegang pemimpin monarki Inggris sebagai kepala negara.
Deklarasi Trudeau ditentang oleh Federasi Bisnis Independen Kanada atau CFIB. Kepala Eksekutif CFIB Dan Kelly mengatakan penetapan hari libur pada pemakaman Ratu Elizabeth II akan merugikan secara ekonomi. "Kami mendesak pemerintah provinsi untuk tidak menyatakan bahwa Senin depan sebagai hari libur resmi (berbayar)," kata Kelly di Twitter.
Menteri Tenaga Kerja Kanada, Seamus O'Regan, mengatakan pengusaha sektor swasta diperbolehkan meliburkan karyawan pada pemakaman sang Ratu. Namun penetapan hari libur itu tidak diwajibkan dunia bisnis.
Baca: Inggris Tak Undang Rusia hingga Myanmar ke Pemakaman Ratu Elizabeth II
REUTERS | NESA AQILA | DRC