TEMPO.CO, Jakarta - Berita top 3 dunia kemarin dimulai dari asal usul nama Raja Charles III. Lahir dengan nama lengkap Charles Philip Arthur George, penerus Ratu Elizabeth II ini memakai nama Raja Charles III ketika naik takhta.
Berita lainnya adalah Presiden Rusia Vladimir Putin diminta mundur dari jabatannya karena dinilai salah arah. Terakhir Pangeran William mengungkap peran Ratu Elizabeth II di kehidupannya. Berikut berita selengkapnya:
1. Raja Baru Inggris Pakai Nama Raja Charles III, Padahal 2 Raja Charles Sebelumnya Penuh Aib
Pangeran Charles naik takhta jadi Raja Charles III setelah Ratu Elizabeth II pemimpin terlama Inggris Raya mangkat pada Kamis, 8 September 2022. Nama Raja Charles III baru ini mungkin mengundang pertanyaan, mengapa ada angka Romawi III di belakangnya? Lalu siapa sebenarnya nama asli Raja Charles III ini?
Pangeran Charles lahir dengan nama lengkap Charles Philip Arthur George. Tapi dari sekian banyak nama bangsawannya itu, dia memilih namanya sebagai Raja Charles III ketika naik takhta pada 10 September lalu.
Dia memilih nama itu dan memutuskan untuk tidak mengubah namanya. Padahal, sejarah Inggris mencatat dua Raja Charles sebelumnya punya reputasi yang tidak baik.
Raja Charles III terlalu berani menyandangkan nama yang telah diabaikan dan dianggap aib sejak ratusan tahun silam itu.
CTV News melaporkan, raja baru itu bisa saja memilih nama lainnya ketika dia naik takhta. Majalah Marie Claire menyebutkan bahwa raja Inggris dapat memilih nama kerajaan mereka dari salah satu nama mereka, dan mereka cenderung memiliki setidaknya tiga untuk dipilih.
Selain nama Charles, dia menyandang tiga nama bangsawan, yaitu Philip, Arthur dan George. Raja George VI misalnya, adalah ayah Elizabeth II atau kakek Raja Charles III.
Siapa Raja Charles I dan Charles II
Raja Charles I merupakan penguasa Inggris masa pemerintahannya menyebabkan revolusi dan penghapusan sementara monarki. Dia naik takhta pada 1625. Di masa pemerintahan Charles I, terjadi perebutan kekuasaan yang berkembang antara kerajaan dan parlemen, yang berusaha membatasi kekuasaan raja.
Dilansir dari laman usnews.com, permusuhan meletus menjadi Perang Saudara Inggris setelah raja berusaha menangkap anggota parlemen di House of Commons pada 1642.
Perang berakhir dengan kemenangan bagi pasukan parlementer Oliver Cromwell. Itulah masa di mana untuk sementara Inggris bukan menjadi negara kerajaan. Charles dihukum karena pengkhianatan tingkat tinggi dan dipenggal pada 1649 di luar Gedung Perjamuan di London, tidak jauh dari Parlemen.
Ini adalah satu alasan nama Charles mungkin adalah aib Inggris di masa lalu. Tetapi tak hanya Charles I. Penerusnya, Charles II juga memiliki rekam jejak tak sebagus ayahnya.
Putra Charles I, Charles II menghabiskan masa mudanya di luar negeri selama 11 tahun pemerintahan Inggris di bawah Cromwell.
Dia naik takhta ketika monarki dipulihkan pada 1660. Charles II dijuluki “raja yang gembira” karena hedonisme dan banyak romannya.
Di Den Haag, misalnya, Charles berselingkuh singkat dengan Lucy Walter, yang lalu secara salah mengklaim bahwa mereka telah menikah secara diam-diam. Putra Charles II, James adalah salah satu dari banyak anak di luar nikah. Charles II juga dijuluki dengan nama Raja Charles Spaniel, diambil dari nama raja pencinta anjing. Demikian riwayat dua nama raja pendahulu Raja Charles III yang sama-sama memakai nama Charles.