Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lawan Taliban, Sekolah Menengah Siswa Perempuan di Afghanistan Timur Kembali Dibuka

Reporter

image-gnews
Seorang siswa sekolah dasar kelas 4 di Kabul, Afghanistan, 25 Oktober 2021. Taliban melarang perempuan mengakses pendidikan sekolah menengah. REUTERS/Zohra Bensemra/File Photo
Seorang siswa sekolah dasar kelas 4 di Kabul, Afghanistan, 25 Oktober 2021. Taliban melarang perempuan mengakses pendidikan sekolah menengah. REUTERS/Zohra Bensemra/File Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Melawan larangan Taliban atas pendidikan menengah untuk siswa perempuan, penduduk di satu provinsi Afghanistan timur mulai membuka kembali sekolah menengah.

Penduduk dan aktivis hak asasi di Provinsi Paktia mengatakan kepada ABC setidaknya empat sekolah menengah untuk siswa perempuan di ibu kota provinsi, Gardez. Sementara satu sekolah lagi dibuka di distrik Samkani oleh staf akademik lokal dan sesepuh.

"Masyarakat sudah muak dengan [larangan pendidikan anak perempuan] ini dan memutuskan untuk menghadapi konsekuensi apa pun yang mungkin ditimbulkannya," kata warga Paktia, Mohammad Sidiq kepada ABC Rabu 7 September 2022.

Shafiqa Khpalwak, salah satu aktivis hak-hak perempuan dan anak perempuan terkemuka Afghanistan dan penduduk asli provinsi Paktia, mengatakan kepada ABC bahwa larangan itu tidak memiliki pembenaran budaya atau agama.

Perempuan dan anak perempuan terus bersekolah dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, sosial dan ekonomi di negara-negara Islam lainnya di seluruh dunia, katanya.

“Taliban gagal memberikan penjelasan yang valid tentang tidak mengizinkan anak perempuan pergi ke sekolah, karena tidak ada satu alasan pun dalam Islam dan budaya Afghanistan untuk melarang anak perempuan mendapatkan pendidikan – bahkan mendorong dan mewajibkan perempuan seperti halnya laki-laki untuk mencari nafkah dan pengetahuan,” katanya.

"Langkah ini [untuk membuka kembali sekolah] juga merupakan contoh yang baik dari fakta bahwa larangan sekolah perempuan semata-mata merupakan keputusan Taliban dan tidak didukung oleh penduduk dari komunitas Pashtun, Tajik atau Hazara."

Seorang pejabat Taliban setempat juga mengkonfirmasi sekolah telah dibuka kembali. "Pengelola sekolah-sekolah ini meminta siswa untuk kembali ke sekolah dan sekolah menengah putri dibuka," ujar Mawlawi Khaliqyar Ahmadzai, kepala departemen budaya dan informasi Paktia, dalam sebuah pernyataan video.

Juru bicara departemen pendidikan Paktia membenarkan bahwa sekolah menengah perempuan sudah berjalan, namun menuturkan departemen mereka tidak diberi tahu sebelumnya. Mereka juga telah mengirim surat ke kementerian pendidikan dan sedang menunggu balasan dari pihak terkait.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan kepada wartawan di Kabul bahwa penyelidikan sedang dilakukan memastikan siapa yang memerintahkan pembukaan kembali sekolah menengah siswa perempuan.

“Kapanpun sekolah-sekolah ini akan dibuka kembali, akan dibuka secara serentak di semua provinsi dan kementerian pendidikan akan mengumumkannya,” katanya.

Setelah kembali berkuasa pada Agustus 2021, Taliban menutup sekolah menengah untuk anak perempuan di negara itu, meski berjanji untuk membukanya kembali tanpa memberikan tanggal tertentu. Sebelumnya, Taliban berjanji untuk membuka kembali sekolah pada Maret.

Pada Maret, Taliban membatalkan pengumuman sebelumnya tentang pembukaan sekolah menengah bagi anak perempuan mulai akhir bulan itu. Mereka mengatakan bahwa sekolah-sekolah itu masih akan ditutup sampai ada sebuah rencana yang sesuai dengan hukum Islam untuk membuka kembali sekolah.

Langkah itu lantas menuai kecaman dari komunitas internasional, sehingga mempersulit upaya diplomatik. Sejumlah negara Barat menegaskan mereka tidak akan mengakui pemerintah Taliban dan memberikan bantuan ke Afghanistan jika kelompok tersebut tidak mengubah kebijakannya atas hak-hak perempuan.

Baca juga: Larang Anak Perempuan Sekolah, Dua Pejabat Taliban Masuk Daftar Hitam PBB

ABC | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

8 jam lalu

Siswa SDN Beji 1 usai mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar di sekolah yang beralamat di Jalan Komodo Raya, Pancoran Mas, Depok, Senin, 4 Maret 2024. Sekolah ini berharap program makan siang gratis tak diambil dari dana BOS reguler. TEMPO/Ricky Juliansyah
Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.


Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi dalam Pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri ke-43 OKI di Tashkent, Uzbekistan, 19 Oktober 2016. Foto: BAM Kemlu RI
Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI


4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

5 hari lalu

Pemandangan zona hijau di Kabul, Afganistan 13 Maret 2019. [REUTERS/Omar Sobhani/File Foto]
4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.


Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

5 hari lalu

Herat, salah satu kota di Afganistan yang jadi tujuan wisata (Pixabay)
Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.


Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

6 hari lalu

Tim SAR gabungan mencari korban tanah longsor yang dinyatakan hilang di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Basarnas Makassar secara resmi menutup operasi SAR bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam di dua titik di daerah itu setelah dua korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan sehingga total korban meninggal dunia akibat bencana tersebut menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.


17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

6 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders


FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

6 hari lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024


TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

6 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.


Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

7 hari lalu

Ilustrasi sekolah kedinasan. indonesiacollege.co.id
Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.


8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

7 hari lalu

Ilustrasi sekolah kedinasan
8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.