TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dipulangkan dari rumah sakit pada Ahad 4 September 2022 setelah dirawat karena COVID-19, kata kantornya dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters.
Mahathir, yang dirawat di National Heart Institute sejak Rabu setelah dites positif terkena virus corona, akan tetap dikarantina di rumah hingga Selasa, kata pernyataan itu.
Dia telah menerima setidaknya tiga dosis vaksin COVID-19, suntikan terakhir yang diketahui pada November 2021.
Pria berusia 97 tahun, yang menjabat selama lebih dari dua dekade sebagai perdana menteri dan masih menjadi anggota parlemen aktif, memiliki sejarah masalah jantung. Dia telah mengalami serangan jantung dan operasi bypass.
Kondisi Mahathir selama dirawat pekan ini cukup baik. Ini terbukti ia sempat membuat utas panjang di Twitter yang memicu kehebohan, karena menuding Eropa kecanduan perang. Utas ini merujuk pada konflik Ukraina dan Rusia yang sudah berlangsung selama enam bulan terakhir.
Mahathir yang juga seorang dokter, menjalani prosedur medis elektif pada Januari dan kembali ke rumah sakit akhir bulan itu untuk perawatan. National Heart Institute tidak mengatakan pada saat itu prosedur apa yang telah dia jalani.
Setelah menjabat sebagai perdana menteri selama 22 tahun hingga 2003, Mahathir kembali sebagai perdana menteri pada usia 92 tahun pada 2018 setelah memimpin koalisi oposisi meraih kemenangan bersejarah, mengalahkan partai yang pernah ia pimpin. Pemerintahannya runtuh dalam waktu kurang dari dua tahun karena pertikaian.
Baca juga: Mahathir Mohamad: Bangsa Eropa Kecanduan Perang
REUTERS