Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahathir Mohamad: Bangsa Eropa Kecanduan Perang

Reporter

image-gnews
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad saat memberikan kuliah umum dalam Rakernas Partai NasDem di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat, 17 Juni 2022. Mahathir Mohamad memberikan kuliah umum dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem dengan forum yang bertema 'Politik Membangun Peradaban Hubungan ASEAN dan Tantangan ke Depan'. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad saat memberikan kuliah umum dalam Rakernas Partai NasDem di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat, 17 Juni 2022. Mahathir Mohamad memberikan kuliah umum dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem dengan forum yang bertema 'Politik Membangun Peradaban Hubungan ASEAN dan Tantangan ke Depan'. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menyebut bangsa-bangsa di benua Eropa kecanduan perang sudah sejak lama.

Hal itu disampaikan perdana menteri dengan masa jabatan terlama dalam sejarah Malaysia itu melalui akun Twitter-nya, Jumat, 2 September 2022.

"Saya tidak suka menggeneralisasi. Tapi untuk permasalahan ini tak ada pilihan selain melakukan generalisasi karena secara umum demikian kasusnya," kata Mahathir yang kini tengah dirawat di rumah sakit akibat tertular COVID-19.

Mahathir meyakini bangsa Eropa sangat ketagihan perang untuk membunuh orang. Bahkan kata dia, kecanduan perang itu sudah ada sejak ribuan tahun lalu.

"Saya percaya bahwa bangsa-bangsa di Eropa sangat ketagihan perang untuk membunuh orang. Selama ribuan tahun tak ada tahun-tahun di mana tak ada perang di negara-negara Eropa," ujarnya.

Melalui utas di Twitter-nya, Mahathir sekali lagi menyebut bangsa Eropa merayakan pembunuhan.

"Mereka (bangsa Eropa) mengglorifikasi perang. Mereka merayakan pembunuhan. Mereka menjadikan pembunuh sebagai pahlawan, mendirikan patung dan membuat seremoni peringatan," kata Mahathir.

Politikus gaek berusia 97 tahun itu mengatakan banyak senjata yang diciptakan di negara-negara Eropa untuk memprovokasi agar berperang.

"Selama perang Dunia II mereka, negara-negara Barat menganggap Rusia sekutu. Jutaan orang Rusia terbunuh dan jutaan lainnya luka-luka. Sejumlah kota kecil dan desa hancur lebur," kata Mahathir.

"Ketika orang-orang Rusia merangsek dari Timur, negara-negara Barat bersama Amerika Serikat menyerang dari Barat. Mereka mengalahkan Jerman," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mahathir kemudian menyoroti pendirian NATO dan menganggap Rusia sebagai musuh di wilayah Eropa. Selain itu, juga adanya Pakta Warsawa yang membuat terjadinya Perang Dingin.

"Segera sekutu Barat mengidentifikasi mitra mereka, Rusia sebagai musuh baru. Mereka mendirikan NATO dan Rusia menanggapinya dengan mendirikan Pakta Warsawa. Perang dingin pun terjadi selama beberapa dekade," kata dia.

Mahathir berkata,  permusuhan antara NATO dan kekuatan Barat dengan Rusia semakin memburuk ketika anggota Pakta Warsawa bergabung blok NATO. "Alih-alih membubarkan NATO, kekuatan Barat mulai membujuk mantan anggota Pakta Warsawa untuk bergabung dengan NATO dan Uni Eropa. Rusia tidak diundang. Itu tetap menjadi musuh potensial," ujar dia.

Cuitan panjang Mahathir Mohamad itu pun ditujukan dalam perang antara Rusia-Ukraina yang sudah berlangsung selama enam bulan terakhir. Perang Rusia-Ukraina mengakibatkan jutaan orang mengungsi dan ribuan tentara dan serta warga sipil tewas.

"Jadi Ukraina dibiarkan membela diri. Jutaan orang bermigrasi, ribuan warga sipil dan tentara tewas dan negara hancur," ujarnya.

Sebelum dirawat di rumah sakit pekan ini, Mahathir menggunakan wawancara dengan pers internasional untuk mengecam NATO karena mendorong Ukraina untuk melawan Rusia. Ia juga mengkritik AS karena memprovokasi China dengan kunjungan Ketua DPR Nancy Pelosi ke Taiwan.

Baca juga: Mahathir Mohamad Terinfeksi Virus Corona, Kini Dirawat di Rumah Sakit

THE EDGE MARKETS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Putin Resmi Tarik Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Siapa Penggantinya?

5 jam lalu

Anatoly Antonov. Lev Radin/Sipa USA
Putin Resmi Tarik Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Siapa Penggantinya?

Anatoly Antonov menjadi Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat sejak 2017


Kementerian Luar Negeri Pertemukan Pelaku Usaha Indonesia dan Eropa di Bisnis Forum

3 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansury membuka Indonesia-South and Central Asia atau INASCA Bussiness Forum di Four Seasons, Jakarta Selatan pada Senin, 7 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kementerian Luar Negeri Pertemukan Pelaku Usaha Indonesia dan Eropa di Bisnis Forum

Indonesia-Europe Business Forum 2024 ditujukan untuk mempertemukan pelaku usaha Indonesia dengan mitra di Eropa


Putin Berulang Tahun ke-72, Terima Ucapan Selamat Bak Tsar Rusia

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Putin Berulang Tahun ke-72, Terima Ucapan Selamat Bak Tsar Rusia

Presiden Vladimir Putin berulang tahun ke-72 pada Senin 7 Oktober 2024. Ia telah menjadi pemimpin terpenting Rusia selama hampir seperempat abad.


Setahun Genosida di Gaza: "Dosa" Media Barat karena Melindungi Israel dan AS

3 hari lalu

Kantor pusat BBC, di London, Inggris, 28 April 2023. REUTERS/Henry Nicholls
Setahun Genosida di Gaza: "Dosa" Media Barat karena Melindungi Israel dan AS

Para jurnalis di CNN dan BBC memaparkan keadaan di dalam ruang redaksi mereka yang pro-Israel, setahun setelah serangan brutal Israel di Gaza.


Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

6 hari lalu

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

Presiden AS Joe Biden mengatakan tidak percaya akan ada "perang habis-habisan" di Timur Tengah


10 Kota Paling Ramah di Eropa dari Stockholm hingga Napoli

7 hari lalu

Gamla stan, Stockholm, Swedia. Unsplash.com/Jon Flobrant
10 Kota Paling Ramah di Eropa dari Stockholm hingga Napoli

Setiap kota di Eropa menyimpan banyak hal yang bisa dieksplorasi. Mulai dari budaya kelas dunia, arsitektur yang indah, makanan lezat dan lainnya


Mark Rutte Kunjungan Kerja Pertama Kali ke Ukraina sebagai Sekjen NATO

7 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky disambut oleh Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, dalam kunjungannya ke Eindhoven, Belanda, 20 Agustus 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Mark Rutte Kunjungan Kerja Pertama Kali ke Ukraina sebagai Sekjen NATO

Mark Rutte dalam kunjungan kerjanya ke Ukraina rapat dengan Volodymyr Zelenksy membahas rencana kemenangan.


Mark Rutte Dilantik Jadi Sekjen NATO

9 hari lalu

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menghadiri konferensi pers di markas NATO di Brussels, Belgia 17 April 2024. REUTERS/Yves Herman
Mark Rutte Dilantik Jadi Sekjen NATO

Mark Rutte diangkat menjadi orang nomor satu di NATO pada Selasa, 01 Oktober 2024. Dia diharapkan bisa menjaga prioritas-prioritas yang sudah disusun


Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

12 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

Kyiv khawatir perjanjian perdamaian yang ditengahi oleh calon presiden dari Partai Republik Donald Trump akan mengakibatkan hilangnya wilayah Ukraina.


Arab Saudi Bentuk Aliansi Global untuk Desak Solusi Dua Negara Israel-Palestina

13 hari lalu

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di Washington Sabtu dini hari. SPA
Arab Saudi Bentuk Aliansi Global untuk Desak Solusi Dua Negara Israel-Palestina

Arab Saudi telah membentuk aliansi global untuk mendorong solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina