TEMPO.CO, Jakarta - Timothy Thibault, seorang pejabat senior di FBI yang dituduh menggagalkan penyelidikan terhadap Hunter Biden, diberitakan surat kabar Washington Times pada Senin, 30 Agustus 2022, telah mengundurkan diri dari FBI. Hunter adalah putra Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Thibault dituduh oleh politikus Partai Republik telah mengubur informasi yang terverifikasi dan diverifikasi yang bisa membahayakan keluarga Biden, yang pada 2020 lalu maju dalam pemilu Presiden Amerika.
Wakil Presiden AS, Joe Biden, kiri, bersama putranya, Hunter, menonton pertandingan bola basket di Duke Georgetown NCAA di Washington, 30 Januari 2010. Hunter Biden dikeluarkan dari Angkatan Laut karena hasil tes narkoba menyatakan ia positif menggunakan kokain. AP/Nick Wass
Sebelum meninggalkan FBI, Thibault menjabat sebagai asisten agen khusus untuk biro FBI di Washington. Thibault secara tiba-tiba meninggalkan FBI pada dua pekan lalu. Dua sumber yang merupakan mantan anggota FBI mengatakan pada Washington Times, Thibault dipaksa untuk mengundurkan diri. Dia bahkan sampai dikawal oleh dua atau tiga petugas untuk meninggalkan gedung FBI.
Terlepas dari keterangan sumber, masih belum terkonfirmasi apakah Thibault meninggalkan FBI secara sukarela atau atas dasar paksaan.
Sebelum kabar ini mencuat, Thibault sudah berstatus cuti setidaknya selama satu bulan atau saat dimana politikus Partai Republik menuduhnya terlibat dalam sebuah skema korupsi untuk mengubur informasi yang bisa merusak citra Hunter, yang ketika itu sedang mengikuti pemilu.
Sepucuk surat yang dilayangkan ke Direktur FBI Christopher Wray pada bulan lalu menyebut kalau anggota Komite Senat Yudisial Chuck Grassley mengklaim Thibault memerintahkan sebuah investigasi soal pelaporan penghinaan pada Hunter Biden, namun kasus ini ditutup pada Oktober 2020.
Sumber yang tidak mau dipublikasi menyebut Grassley menuduh Thibault menutup kasus itu tanpa memberikan alasan yang jelas dan memberikan tanda pada sistem di FBI sehingga tidak bisa kasusnya dibuka lagi di kemudian hari.
Pada musim panas ini, Thibault melemparkan tuduhan kalau politikus Partai Republik membuat unggahan di media sosial soal mantan Presiden Donald Trump saat sedang melakukan penyelidikan pada putra lawan politiknya, Hunter. Hunter pernah berada dalam penyelidikan atas dugaan pelanggaran pajak.
Surat kabar New York Port mempublikasi sejumlah berita berdasarkan isi laptop Hunter, yang sudah terverifikasi secara independen, yang menyebutkan Hunter terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, transaksi dengan perempuan malam dan sejumlah skema korupsi dengan pihak asing, di mana keluarga Biden mendapatkan puluhan juta dollar.
Sumber: RT.com
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.