TEMPO.CO, Jakarta -Perusahaan raksasa energi asal Prancis, TotalEnergies, membantah laporan harian Le Monde yang menyebut perusahaannya terlibat dalam memasok bahan bakar jet tempur militer Rusia dalam perang Ukraina.
TotalEnergies menyatakan tidak memproduksi minyak untuk tentara Rusia. Pihaknya juga menegaskan tidak terlibat dalam penyediaan bahan bakar untuk pesawat militer Rusia dalam bentuk apapun.
“TotalEnergies dengan tegas menyangkal semua tuduhan tidak berdasar yang dibuat dalam artikel ini. TotalEnergies merasa ngeri dengan banyaknya kesalahan, ketidakakuratan, spekulasi, dan ketidakbenaran di dalamnya,” kata perusahaan itu dikutip dari Oil Price, Jumat, 26 Agustus 2022.
Le Monde pada Rabu, 24 Agustus 2022, mewartakan bahwa TotalEnergies terlibat memasok kondensat gas untuk membuat bahan bakar jet yang mungkin telah digunakan oleh pesawat tempur Rusia di Ukraina, melalui kerja sama dengan Novatek Rusia.
Surat kabar itu menulis, bahan bakar jet, yang dikirim ke dua pangkalan angkatan udara Rusia dan kemungkinan digunakan dalam serangan udara di Ukraina, dihasilkan dari kondensat gas pasokan Terneftegaz. Perusahan itu 49 persen sahamnya dipegang TotalEnergies.
TotalEnergies mengklaim telah menjawab pertanyaan Le Monde untuk komentar sebelum publikasi artikel tersebut.
Le Monde disebut mengabaikan jawaban perusahaan, sehingga muncul laporan soal TotalEnergies “mengeksploitasi” deposit kondensat gas yang diekstraksi, kemudian diubah menjadi minyak tanah untuk mengisi bahan bakar pesawat tempur Rusia.
Perusahaan raksasa energi itu juga mengaku telah dengan jelas memberi tahu Le Monde bahwa pihaknya adalah pemegang saham minoritas di Terneftgaz, yang mayoritasnya dipegang oleh Novatek Rusia. Perusahaan menegasakan tidak memiliki peran operasional di Terneftgaz.
“Kondensat yang diproduksi oleh Terneftgaz dijual seluruhnya kepada Novatek sesuai dengan kontrak yang dibuat sejak awal dan, sebagai pemegang saham minoritas, TotalEnergies tidak memiliki kendali apa pun atas, atau informasi tentang, penjualan yang kemudian dilakukan oleh Novatek,” kata TotalEnergies.
Laporan Le Monde itu memicu kehebohan di republik itu. Menteri Transportasi Prancis Clement Beaune meminta klarifikasi pada TotalEnergies apakah perusahaan minyak raksasa itu terlibat dalam memasok bahan bakar untuk jet tempur Rusia untuk perang di Ukraina.
Baca juga: Perusahaan Prancis Dituding Pasok Bahan Bakar Jet Tempur Rusia
REUTERS | OIL PRICE | LE MONDE