Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penikam Salman Rushdie Mengaku Tidak Bersalah atas Percobaan Pembunuhan

Reporter

image-gnews
Rushdie dipilih sebagai Distinguished Writer in Residence di Arthur L. Carter Journalism Institute of New York University, tepatnya pada tahun 2015. Pria kelahiran 1947 itu juga sempat mengajar di Universitas Emory dan terpilih dalam American Academy of Arts and Letters. Pada tahun 2012, ia menerbitkan buku Joseph Anton: A Memoir, kisah hidupnya usai kontroversi buku The Satanic Verses. Carsten Bundgaard/Ritzau Scanpix/via REUTERS
Rushdie dipilih sebagai Distinguished Writer in Residence di Arthur L. Carter Journalism Institute of New York University, tepatnya pada tahun 2015. Pria kelahiran 1947 itu juga sempat mengajar di Universitas Emory dan terpilih dalam American Academy of Arts and Letters. Pada tahun 2012, ia menerbitkan buku Joseph Anton: A Memoir, kisah hidupnya usai kontroversi buku The Satanic Verses. Carsten Bundgaard/Ritzau Scanpix/via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hadi Matar, pria yang menikam novelis Salman Rushdie di New York, Amerika Serikat, pada Kamis lalu mengaku tidak bersalah atas percobaan pembunuhan tingkat dua dan tuduhan penyerangan.

Matar,26 tahun, didakwa di Gedung Pengadilan Chautauqua County atas dakwaan percobaan pembunuhan tingkat dua, dengan ancaman hukuman maksimum 25 tahun penjara, dan dakwaan penyerangan.

Matar telah berada di penjara sejak penangkapannya dan tidak memperoleh jaminan pembebasan. Dalam sidang, Hakim David Foley memerintahkan Matar untuk tidak melakukan kontak dengan Rushdie.

Foley menyetujui permintaan pengacara pembela Matar untuk mengeluarkan perintah pembungkaman sementara, yang melarang para pihak membahas kasus tersebut di media.

Hakim Foley juga akan mempertimbangkan permintaan pembela untuk membebaskan Matar dengan jaminan. Matar akan kembali menjalani sidang pada September mendatang.

Serangan penikaman itu terjadi 33 tahun setelah pemimpin tertinggi Iran saat itu, Ayatollah Ruhollah Khomeini, mengeluarkan dekrit yang menyerukan umat Islam untuk membunuh Rushdie. Seruan ini dicetuskan beberapa bulan setelah Rushdie menerbitkan buku "The Satanic Verses" atau "Ayat-Ayat Setan".

Buku tersebut menimbulkan kontroversi karena mengungkapkan penghinaan terhadap Nabi Muhammad. Rushdie bersembunyi di bawah perlindungan polisi Inggris selama sembilan tahun.

Pada 1998, pemerintah pro-reformasi Iran di bawah Presiden Mohammad Khatami menjauhkan diri dari dekrit tersebut. Dia mengatakan bahwa, ancaman terhadap Rushdie telah berakhir.

Namun, dekrit itu tidak pernah dicabut. Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei yang merupakan penerus Khomeini, pada 2019 mengatakan bahwa dekrit terhadap Rushdie "tidak dapat dibatalkan."

Matar adalah seorang Muslim Syiah yang lahir di California dari sebuah keluarga asal Lebanon. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh New York Post pada Rabu, Matar mengatakan, dia  menghormati dan mengagumi Khomeini. Tetapi Matar tidak mengatakan apakah penikaman yang dilakukannya terinspirasi oleh dekrit yang diserukan Khomeini.

Matar mengatakan, dia telah membaca dua halaman dari buku "The Satanic Verses". Dia juga menonton video Rushdie di YouTube. Sejak itu, Matar mengaku tidak menyukai Rushdie karena telah menyerang Islam.

"Saya tidak terlalu menyukainya. Dia adalah seseorang yang menyerang Islam, dia menyerang kepercayaan mereka, sistem kepercayaan," ujar Matar. Dia juga mengungkapkan kekecewaanya saat mengetahui kondisi Rushdie semakin membaik.

Jaksa mengatakan, Matar pergi ke Chautauqua Institution untuk menghadiri kuliah umum Rushdie. Matar menempuh jarak sekitar 19 kilometer dari tempat tinggalnya di wilayah Danau Erie. Ia membeli tiket untuk menghadiri kuliah umum Rushdie.

Rushdie menderita luka parah dalam serangan itu, termasuk kerusakan saraf di lengannya, luka di hati, dan kemungkinan kehilangan matanya.

Namun kondisinya telah membaik sejak akhir pekan, dan ventilatornya telah dilepas. Salman Rushdie lahir di India dari keluarga Muslim Kashmir. Dia kemudian pindah ke Inggris dan Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Pasca-Penusukan Salman Rushdie, Penjualan Buku 'Ayat-ayat Setan' Melonjak

SUMBER: AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

2 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.


Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

4 jam lalu

Bendera Israel dan Amerika berkibar selama latihan terakhir untuk upacara penyambutan Presiden AS Joe Biden menjelang kunjungannya ke Israel, di bandara Internasional Ben Gurion, di Lod dekat Tel Aviv, Israel 12 Juli 2022. REUTERS/Amir Cohen
Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

Hubungan AS dan Israel tidak selamanya harmonis, beberapa momen mencerminkan Amerika Serikat kecewa dengan Israel.


Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

5 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. Sejumlah tank Israel juga terlihat mengelilingi kota Rafah. REUTERS/Hatem Khaled
Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

Delegasi Hamas telah meninggalkan Kairo setelah perundingan gencatan senjata dengan Israel gagal


Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

6 jam lalu

Tentara Israel berjalan di samping kendaraan militer di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Ammar Awad TPX
Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

Persenjataan Amerika Serikat senilai miliaran dolar masih tersedia untuk Israel, meskipun ada penundaan pengiriman oleh Presiden Joe Biden


Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

9 jam lalu

TNI Angkatan Udara memastikan akan membeli pesawat tempur generasi 4.5, yakni Dassault Rafale buatan Perancis dan F-15 EX buatan Amerika Serikat. Jet tempur Rafale miliki kecepatan tinggi 1,8 Mach dan dapat membawa muatan lebih dari 9 ton untuk versi angkatan udara, dengan 13 untuk versi angkatan laut. Sebelumnya TNI akan mendatangkan jet tempur Sukhoi Su-35. Foto : Dassault Aviation
Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

Top 3 dunia adalah kapal perang AS melintasi Selat Taiwan, pengiriman bom JDAM ditangguhkan hingga rumah kosong di Jepang menjamur.


Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

16 jam lalu

Jet tempur siluman F-35 adalah salah satu jet tempur tercanggih di dunia, yang dikenal karena bodinya yang tajam, aerodinamis, dan fitur yang melindunginya dari deteksi. Ritzau Scanpix/Bo Amstrup via REUTERS
Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

Sekutu paling kuat Israel, Amerika Serikat telah menghentikan pengiriman senjata ke negara Zionis, termasuk bom-bom berat penghancur bunker.


Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

19 jam lalu

Lloyd Austin, Menteri Pertahanan Amerika Serikat. Sumber: Reuters
Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel


Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

1 hari lalu

Warga melihat ke seberang selat dari mercusuar , salah satu titik terdekat daratan Tiongkok ke pulau Taiwan, di Pulau Pingtan, provinsi Fujian, Tiongkok, 9 April 2023. REUTERS/Thomas Peter
Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Kapal perang Amerika Serikat berlayar melintasi Selat Taiwan pada Rabu, 8 Mei 2024, atau kurang dari dua pekan sebelum presiden Taiwan yang baru


USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

1 hari lalu

Ilustrasi beasiswa santri Foto Kementerian Agama
USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika


Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

1 hari lalu

Caption:Aksi bela Palestina yang dilakukan mahasiswa, tenaga pendidik, dan dosen Universitas Andalas (Unand) di sekitar Bundaran Rektorat Unand, pada Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Tiara Juwita
Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.