TEMPO.CO, Jakarta - Hujan lebat buntut dari badai tropis Mulan telah menyebabkan banjir bandang pada Sabtu, 13 Agustus 2022 di sejumlah kota yang ada di perbatasan Thailand dan Myanmar. Level air yang ada di bendungan negara bagian Shan, Myanmar, naik.
Untungnya pada Minggu, 14 Agustus 2022, banjir yang menggenangi lebih dari 2 ribu rumah di Mae Sai, mulai surut. Mae Sai adalah Kota yang terletak di utara Provinsi Chiang Rai, Thailand dan berbatasan dengan Kota Tachilek, Myanmar.
Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sumber di Pemerintah Thailand mengatakan bendungan yang ada utara perbatasan kedua negara, diterobos (orang-orang tak bertanggung jawab) sehingga dampaknya membuat air di sungai Sai menjadi cepat naik dan memancing terjadinya banjir.
“Tanggul di sepanjang sungai yang biasa digunakan untuk membuat level air tetap berada di bawah kendali, rusak. Walhasil, air mangalir ke jalan-jalan dan rumah-rumah warga. Di sejumlah wilayah, ketinggian air sampai pinggang dan dada,” kata Narongphol Kid-arn, Wali Kota Mae Sai.
Sedangkan rekaman PBS milik Thailand memperlihatkan sejumlah petugas mengarungi jalanan yang terendam banjir untuk mendistribusikan makanan pada warga yang memilih tak mengungsi dan bertahan di rumah-rumah mereka yang terkena banjir di Kota Mae Sai. Sejauh ini, tidak ada laporan kerusakan akibat musibah ini.
National Water Command Centre Thailand pada Sabtu, 13 Agustus 2022, menerbitkan sebuah peringatan kalau hujan lebat di Laos pada 14 Agustus – 18 Agustus 2022 bisa menyebabkan naiknya ketinggian air di sungai Mekong. Kenaikan bisa mencapai dua dua meter.
Sumber: Reuters
Baca juga: Pesona Seoul, Kota Impian Anak Muda yang Tengah Dilanda Banjir
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.