TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Selasa, 9 Agustus 2022, menandatangani protokol aksesi NATO untuk Finlandia dan Swedia. Pengesahan prosedur itu membuat aliansi pertahanan blok Barat tersebut lebih dekat untuk menambahkan dua anggota di tengah invasi Rusia ke Ukraina yang masih berlanjut.
Persetujuan Biden mengikuti dukungan Kongres, dengan Senat meratifikasi perjanjian tersebut minggu lalu. Upaya untuk menyambut kedua negara Nordik ke dalam perjanjian itu telah menerima dukungan bipartisan.
“Bersama dengan sekutu dan mitra kami, akan menulis masa depan yang ingin kami lihat. Di saat Rusia pimpinan Putin telah menghancurkan perdamaian dan keamanan di Eropa, ketika para otokrat menantang fondasi tatanan berbasis aturan, kekuatan aliansi transatlantik dan komitmen Amerika terhadap NATO lebih penting daripada sebelumnya,” kata Biden sebelum menandatangani protokol di Ruang Timur, Gedung Putih, pada Selasa sore, seperti dilansir Politico.
“Putin mengira dia bisa memisahkan kita ketika semua ini dimulai,” kata Biden. "Sebaliknya, dia mendapatkan apa yang tidak dia inginkan."
Presiden Rusia Vladimir Putin menentang setiap ekspansi NATO. Menurut Putin manuver blok dalam memperbanyak anggotanya merupakan ancaman imperialistik.
Sebelumnya, Finlandia dan Swedia mengajukan keanggotaan NATO sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina. Tawaran tersebut awalnya menghadapi penolakan dari Turki. Helsinki dan Stockholm dianggap mendukung militan Kurdi dan embargo senjata ke Ankara.
Namun, seperti dilaporkan Reuters Rabu 29 Juni 2022, Turki sepakat mencabut vetonya. Keputusan ini diambil setelah ketiga negara sepakat untuk melindungi keamanan satu sama lain.
Di masa lalu, Finlandia dan Swedia merupakan negara non-blok yang menghindari aliansi militer. Setiap negara Eropa dapat bergabung dengan NATO selama dapat memenuhi kewajiban keanggotaan seperti kontribusi militer dan ekonomi. Dua negara Eropa utara itu dinilai punya kapasitas tersebut.
Adapun persyaratan itu termasuk, minimal 2 persen alokasi dari PDB untuk pertahanan nasional dan menyetujui aturan pertahanan kolektif NATO. Mekanisme itu mengharuskan anggota untuk saling membela jika terjadi serangan.
Finlandia dan Swedia diproyeksikan menjadi negara anggota NATO ke-31 dan ke-32. Perluasan NATO terbaru terjadi pada Maret 2020, ketika Makedonia Utara bergabung dengan kelompok itu. Bosnia dan Herzegovina, Georgia dan Ukraina juga telah menyatakan minat mereka untuk bergabung.
Baca: Senat Amerika Serikat Dukung Keanggotaan Finlandia dan Swedia di NATO
POLITICO | REUTERS