TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak negara-negara Barat agar menutup perbatasan untuk semua warga Rusia. Hal ini diungkapkan Zelensky dalam wawancara dengan The Washington Post.
"Sanksi yang paling penting adalah menutup perbatasan - karena Rusia mengambil tanah orang lain," ujar Zelensky dilansir dari TASS, Selasa 9 Agustus 2022.
Dia mengatakan bahwa orang Rusia harus hidup di dunia sendiri sampai mereka mengubah filosofi. Menurutnya, larangan ini juga harus diberlakukan untuk orang-orang Rusia yang meninggalkan negara mereka untuk memprotes tindakan pemerintah. "Orang Rusia jenis apapun, yang membuat mereka pergi dari Rusia," katanya.
Zelensky mengatakan seluruh penduduk Rusia harus bertanggung jawab. "Penduduk memilih pemerintah ini dan mereka tidak melawannya, tidak berdebat dengannya, tidak meneriakinya," katanya. Zelensky juga mengkritik sanksi Barat saat ini yang dinilai lemah dan tidak efektif.
Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022. Setelah itu, Rusia dihujani sanksi besar-besaran dari Barat dan Amerika Serikat.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menanggapi komentar Zelensky. Dia mengatakan negara-negara Eropa yang mendukung Ukraina, cepat atau lambat akan bertanya-tanya apakah Zelensky melakukan segalanya dengan benar.
"Zelensky harus memahami bahwa negara-negara Eropa yang mencoba menghukum Rusia, seperti yang mereka katakan, sudah membayar tagihan untuk itu. Negara-negara itu sendiri dan warganya yang membayar tagihan. Cepat atau lambat negara-negara ini akan membayar tagihannya," ujar Peskov.
"Mereka juga mulai bertanya-tanya, apakah Zelensky melakukan segalanya dengan benar, mengapa warga negara kita harus membayar untuk keinginannya? Jadi pihak Ukraina harus menyadari hal ini," kata Peskov.
Baca: Amnesty Menyesal Bikin Marah Zelensky, tapi Tak Akan Ubah Laporan
TASS