Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Museum Horniman di London Siap Kembalikan 72 Artefak Hasil Penjarahan ke Nigeria

Reporter

image-gnews
Artefak di Museum Horniman, London, yang akan dikembalikan ke Nigeria. Sumber; Reuters
Artefak di Museum Horniman, London, yang akan dikembalikan ke Nigeria. Sumber; Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Museum Horniman di London pada Minggu, 7 Agustus 2022, mengumumkan akan mengembalikan 72 buah artefak, 12 di antaranya adalah plakat dari kuningan atau yang dikenal Benin Bronzes. Artefak – artefak itu dijarah dari Kota Benin pada 1897 oleh tentara Inggris dari Pemerintah Nigeria.

Artefak – artefak hasil jarahan tersebut, terbuat dari perunggu dan kuningan, yang direbut dari Kerajaan Benin yang dulu berkuasa di wilayah baratdaya Nigeria setidaknya sejak abad ke-16. Benin Bronzes adalah salah satu bagian dari artefak budaya paling signifikan di Afrika.

   

Artefak di Museum Horniman, London, yang akan dikembalikan ke Nigeria. Sumber; Reuters

Artefak – artefak tersebut, bersama ribuan benda cagar budaya lainnya, direbut dalam sebuah serangan militer Inggris dan berakhir di sejumlah museum di Eropa dan Amerika Serikat.

Negara – negara di Benua Afrika telah berusaha selama bertahun-tahun agar barang-barang bernilai sejarah yang dijarah oleh para penjajah itu, dipulangkan. Namun sejumlah lembaga di negara-negara Barat bersikukuh mempertahankannya dengan alasan benda itu adalah warisan budaya kolonialisme.

Sebelumnya pada bulan lalu, otoritas Jerman untuk pertama kalinya mengembalikan lebih dari 1.100 patung bernilai tinggi ke Nigeria. Langkah Jerman itu, meniru sikap yang dilakukan Jesus College di Universitas Cambridge dan Museum Quai Branly di Paris, Prancis pada tahun lalu.

        

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Museum Horniman, Komisi Nasional bidang Museum dan Monumen di Nigeria (NCMM) telah mengajukan permohonan agar artefak – artefak yang dijarah tersebut dikembalikan pada awal tahun lalu.

“Buktinya cukup jelas bahwa benda-benda ini diperoleh melalui kekerasan. Konsultasi eksternal mendukung pandangan kami bahwa ini soal moral dan kepatutan untuk mengembalikan kepemilikannya pada Nigeria,’ kata Eve Salomon, Kepala Museum Horniman dan Kebun Horniman.   

Salomon mengatakan pihaknya dengan lapang dada mengambil langkah untuk mengembalikan artefak –artefak tersebut. Pihaknya pun akan bekerja sama dengan NCMM untuk memberikan perawatan jangka panjang pada artefak – artefak yang berharga ini.

Direktur NCMM, Abba Tijani, menyambut positif keputusan ini. Pihaknya mengaku siap melakukan diskusi soal uang pinjaman dan berkolaborasi dengan Museum Horniman.    

Sumber: Reuters

Baca juga: Bertengkar dengan Pacar, Pria Amerika Serikat Hancurkan Artefak Museum Rp74,7 M

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.            

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

1 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

2 hari lalu

The Black Dog, Vauxhall, London. Instagram.com/@theblackdogvauxhall
Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya


Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

4 hari lalu

Patung Raja Ramses II terlihat dalam perjalanan ke Museum Agung Mesir di Kairo, Mesir 25 Januari 2018. REUTERS
Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri


Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

5 hari lalu

Sejumlah wisatawan mengunjungi Istana Anak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis 11 April 2024. Pengelola TMII menyebutkan sekitar 20.000 wisatawan mengunjungi obyek wisata tersebut pada hari kedua Lebaran 2024 (data terakhir pukul 15.00 WIB) dan diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat hingga Minggu (14/4) atau H+3 Lebaran. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

6 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

6 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

7 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

7 hari lalu

Rumah Limas tampak depan. Rumah limas khas Palembang ini dibangun pada 1830. Saat ini rumah Limas menjadi koleksi Museum Balaputra Dewa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

8 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

12 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.