Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

49 Tahun Lalu Penculikan Kim Dae-jung di Tokyo, Ini Kisah Presiden Korea Selatan Periode 1998-2003

image-gnews
Kim Dae-jung. Foto : wikipedia
Kim Dae-jung. Foto : wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Pada 8 Agustus 1973, Kim Dae-jung politisi ini mengalami penculikan saat ia berada di sebuah hotel di Tokyo, Jepang. Pria yang kemudian menjadi Presiden Korea Selatan periode 1998-2003 ini diculik di Hotel Grand Palace, Chiyoda Ward, Tokyo, Jepang. Kim Dae-jung diculik sekitar pukul 13.19 waktu setempat ketika ia meninggalkan kamar nomor 2212, yaitu tempat rapat dengan para petinggi Partai Persatuan Demokrasi (democratic unification party).

Kim Dae-jung mulai memasuki dunia politik sejak 1961. Ia mengawali debutnya dalam ranah politik sebagai anggota parlemen ketika pemerintahan Syngman Rhee (1948-1960). Kim Dae-jung juga pernah dicap sebagai “musuh negara” karena sikapnya yang menentang kediktatoran pemerintahan Jenderal Park Chung-hee dan Kim Jong-pil (Perdana Menteri 1971-1973). Ia dianggap sebagai penghalang yang mampu mengancam stabilitas status quo pemerintah. 

Kim Dae-jung nyaris mengalahkan Park dalam pemilihan presiden 1971. Hal ini membuat Park merevisi konstitusi untuk menjamin kemenangannya sendiri dalam pemilu mendatang.

Saat insiden penculikan terjadi, Kim Dae-jung dibawa pergi dari Jepang menuju Seoul dengan menggunakan kapal oleh agen intelijen pemerintah Seoul, Korea Selatan. Setelah lima hari kemudian, Kim baru dibebaskan di jalanan ibu kota Korea Selatan. Kim sendiri mengaku bahwa para penculiknya hampir saja ingin menceburkannya ke laut setelah beberapa hari penculikan. Namun, niat itu diurungkan ketika helikopter militer Amerika Serikat sedang terbang rendah di atas kapal tersebut, seperti yang dikutip dalam situs Japan Times.

Terungkap adanya sidik jari milik Kim Dong-woon, sekretaris pertama kedutaan besar Korea Selatan di Jepang melahirkan kecurigaan dan membentuk keyakinan baru bahwa seorang agen intelijen Seoul terlibat dalam penculikan Kim Dae-jung. Polisi pun menuntut hak untuk memeriksa pejabat kedutaan ini, tetapi ia menggunakan keistimewaannya yang berupa kekebalan diplomatik untuk menghindar dari pemeriksaan polisi. 

Publik Jepang terkejut dengan adanya keterlibatan Seoul dalam penculikan mantan presiden ini, tetapi ketika ingin menggalinya lebih dalam mereka gagal sehingga hubungan kedua negara ini pun tegang. 

Setelah tiga bulan insiden penculikan berlalu, tepat pada November 1973, Perdana Menteri Jepang, Kakuei Tanaka membentuk suatu perjanjian rahasia dengan koleganya, Kim Jong-pil. Perjanjian ini berakhir pada keputusan Seoul yang meminta maaf dan berjanji untuk memecat Sekretaris Kedubes, Kim Dong-woon.

Namun setelah puluhan tahun insiden penculikan terjadi, kebenaran barulah terkuak. Melansir laman encykorea.aks.ac.kr, pada 2007, panel pencari fakta Badan Intelijen Nasional Korea Selatan atau National Intelligence Service (NIS) mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa meninggalkan adanya kemungkinan bahwa mantan presiden, Park Chung-hee secara implisit  memerintahkan langsung untuk menculik Kim Dae-jung. Dengan keluarnya laporan ini, membuat Pemerintah Korea Selatan mengakui adanya keterlibatan Park dalam insiden penculikan ini. Warga Korea Selatan pun banyak yang meyakini bahwa Park adalah dalang dari penculikan ini. 

Kendati demikian, panel pencari fakta NIS tidak memberikan kesimpulan secara keseluruhan apakah benar insiden penculikan tersebut memiliki niat untuk membunuh Kim Dae-jung. 

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca: Mantan Presiden Korea Selatan Kim Dae-jung Meninggal

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

21 menit lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting berusaha mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis tunggal putra Thailand Panitchaphon Teeraratsakul dalam babak kualifikasi grup piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Senin 29 April 2024. Anthony Ginting menang dengan dua gim langsung 21-16, 21-13, dan tim Indonesia unggul sementara atas Thailand dengan skor 1-0. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.


Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

1 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, umumkan pensiun. Instageam
Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 jam lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

2 jam lalu

Pelatih Jepang Go Oiwa dan pelatih Uzbekistan Timur Kapadze menjelang final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?


Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

2 jam lalu

Timnas Jepang AFC U23 2024 di Qatar. (AFP/KARIM JAAFAR)
Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.


Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

10 jam lalu

Acara penandatanganan Kontrak Kerja sama Bantuan Hibah dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Jepang pada 1 Mei 2024, untuk proyek pengenalan, diseminasi, dan pelatihan penggunaan peralatan sederhana untuk mendorong proses produksi, pengolahan, dan penjualan guna meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.


Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

19 jam lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.


Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

20 jam lalu

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.


Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

23 jam lalu

Tentara khusus Korea Selatan melakukan terjun panyung sambil membawa bendera nasional saat ulang tahun ke-65 Hari Angkatan Bersenjata di bandara militer Seoul di Seongnam (27/9). AP/Lee Jin-man
Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).


Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

23 jam lalu

Acara penandatanganan Kontrak Kerja sama Bantuan Hibah dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Jepang pada 1 Mei 2024, untuk proyek pengenalan, diseminasi, dan pelatihan penggunaan peralatan sederhana untuk mendorong proses produksi, pengolahan, dan penjualan guna meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua