Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah 'Kuburan Dinosaurus' Ankara dan Kalahnya Partai Erdogan

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Model dinosaurus terlantar terlihat di taman hiburan Ankapark di Ankara, Turki 25 Juli 2022. REUTERS/Cagla Gurdogan
Model dinosaurus terlantar terlihat di taman hiburan Ankapark di Ankara, Turki 25 Juli 2022. REUTERS/Cagla Gurdogan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Robot dan patung-patung dinosaurus raksasa teronggok di sebuah wahana yang sudah tidak beroperasi di Ankara, Turki.

Onggokan permainan ini menciptakan seperti sebuah situs pra-sejarah kuburan binatang purba di ibu kota Turki itu, demikian dilaporkan Reuters, 26 Juli 2022.

Tampaknya gagalnya proyek taman bermain bernilai ratusan juta dolar itu, tak lepas dari persaingan politik antara partai berkuasa AK dengan oposisi, yang kini menguasai Ankara.

Tiga tahun lalu, Presiden Turki Tayyip Erdogan membuka taman hiburan raksasa itu dengan keriuhan luar biasa menjelang pemilihan lokal. Tetapi Partai AK yang berkuasa kemudian kehilangan kendali atas kotamadya Ankara pada pemungutan suara berikutnya.

Bulan ini, setelah pertempuran hukum selama dua tahun, pengadilan memutuskan untuk mengalihkan kendali "Ankapark" ke dewan kota baru yang dijalankan oleh oposisi utama CHP setelah proyek yang merugi itu rusak.

Walikota Ankara Mansur Yavas mengambil kesempatan untuk melarang penggunaan dana publik dalam sebuah proyek yang menurutnya menelan biaya $801 juta. Uang sebesar ini, menurut dia, dapat digunakan untuk proyek yang lebih bermanfaat secara sosial.

"Lima belas ribu unit perumahan sosial atau 300 asrama mahasiswa bisa dibangun untuk memenuhi kebutuhan rakyat Ankara," kata Yavas setelah mengambil alih pembangunan pekan lalu.

Patung dan wahana dinosaurus, yang membuat taman itu terkenal, sekarang rusak dan berserakan di area yang ditinggalkan dan tertutup rumput liar seukuran sekitar 120 lapangan sepak bola.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komentar Yavas muncul menjelang pemilihan presiden dan parlemen yang dijadwalkan Juni 2023, dengan jajak pendapat menunjukkan dukungan yang berkurang tajam untuk Erdogan dan Partai AK setelah hampir dua dekade berkuasa.

Taman itu, yang membutuhkan waktu enam tahun untuk membangunnya, adalah gagasan Melih Gokcek, walikota lama Ankara. Pada upacara pembukaan, Erdogan mengatakan, taman akan menghasilkan sekitar $10 juta per tahun bagi pemerintah kota.

Namun, operator menutupnya delapan bulan kemudian pada November 2019 karena kerugian yang dideritanya.

Ada sedikit komentar dari pejabat Partai AK tentang langkah pengadilan dan tuduhan oposisi tentang pemborosan. Wakil kepala provinsi di Ankara, Mehmet Yilmazer, menuduh walikota menyabot proyek tersebut.

"Mansur Yavas belum memberikan layanan apa pun ke Ankara," kata Yilmazer di Twitter. "Dia membuat Ankapark bangkrut dan membiarkannya membusuk."

Yavas mengatakan kotamadya akan memutuskan dalam konsultasi dengan penduduk kota apa yang harus dilakukan dengan taman dinosaurus itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

2 menit lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.


Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

18 jam lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.


Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

22 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI


Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

1 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

9 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

10 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

13 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. REUTERS/Dilara Senkaya
Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

16 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

17 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

17 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.