TikToker Mesir Ditangkap di Arab Saudi karena Diduga Memuat Konten Lesbian

Anggota komunitas LGBT membawa bendera pelangi raksasa dalam parade menuju Rizal Park, Manila, Filipina, 25 Juni 2016. Parade ini digelar untuk merayakan
Anggota komunitas LGBT membawa bendera pelangi raksasa dalam parade menuju Rizal Park, Manila, Filipina, 25 Juni 2016. Parade ini digelar untuk merayakan "Pride March" tahunan. AP/Bullit Marquez

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang TikToker asal Mesir, Tala Safwan, ditangkap di Arab Saudi karena sebuah video yang diduga memuat konten lesbian. Ia merupakan influencer media sosial muda dengan lima juta pengikut di TikTok dan sekitar 800.000 pelanggan di YouTube.

Dalam klip terbaru yang diunggah di YouTube, Safwan secara seksual dianggap sugestif oleh beberapa orang. Banyak netizen di Arab Saudi marah. Tagar "Tala menyinggung masyarakat" tersebar, dengan tak sedikit warganet menuntut penangkapannya.

Polisi Riyadh menangkap Safwan pada Senin, 25 Juli 2022. Kontennya dianggap dapat berdampak negatif pada moralitas publik. Polisi tidak menyebutkan nama Safwan dalam pengumuman mereka, tetapi menyertakan video yang dipermasalahkan dengan wajah dia dan temannya diburamkan.

Safwan telah membantah bahwa videonya memiliki subteks seksual dan mengatakan itu telah disalahpahami. Dia menuduh bahwa video yang dibagikan di media sosial telah dipenggal dan diambil di luar konteks dengan tujuan menimbulkan skandal.

Target konten influencer Mesir yang berbasis di Arab Saudi itu biasanya menyasar remaja dan pemirsa muda. Seperti beberapa pembuat media sosial di dunia, Safwan membuat video lucu tentang topik asmara, kehidupan, dan keresahan-keresahan yang dikirim oleh pengikutnya.

Arab Saudi tidak memiliki undang-undang tentang orientasi seksual atau identitas gender. Tetapi hubungan seksual di luar nikah, termasuk homoseksualitas, dapat dihukum dengan cambuk atau kematian. LGBT+ adalah hal tabu di Arab Saudi.

Pada Minggu, 24 Juli 2022 regulator media Saudi menuntut agar YouTube menghapus iklan ofensif yang diposting di platform. Menurut pernyataan Komisi Umum Media Audiovisual (GCAM) dan Komisi Komunikasi dan Teknologi Informasi Arab Saudi (CITC), platform melanjutkan “siaran konten yang bertentangan dengan nilai dan prinsip Islam dan masyarakat, serta peraturan konten media Kerajaan dan Kebijakan Platform YouTube”.

Sementara, pihak berwenang di Arab Saudi pada Juni lalu menyita barang-barang anak-anak bertema pelangi dari toko-toko. Mereka mengklaim bahwa warna-warna tersebut mendorong LGBT. Kebijakan tersebut juga mengikuti larangan Arab Saudi pada film yang menggambarkan, atau merujuk pada, orang gay.

Kerajaan tersebut belum menayangkan sejumlah film populer yang baru dirilis, seperti Doctor Strange in the Muliverse of Madness, karena kekhawatirannya bahwa film tersebut "mempromosikan homoseksualitas". 

Baca:  Arab Saudi Tangkap Warganya karena Selundupkan Non-Muslim ke Mekah

THE INDEPENDENT








Menlu Arab Saudi dan Iran Sepakat akan Bertemu di Bulan Suci Ramadan

13 jam lalu

Menlu Arab Saudi Faisal bin Farhan dan Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian. REUTERS
Menlu Arab Saudi dan Iran Sepakat akan Bertemu di Bulan Suci Ramadan

Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud dan timpalannya dari Iran, Hossein Amirabdollahian, sepakat bertemu saat Ramadan


10 Daftar Negara Penghasil Minyak Bumi Terbesar di Dunia 2023, Ada Indonesia?

18 jam lalu

Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Zona 4 mengecek saluran pipa gas yang menuju Stasiun Kompresor Gas X Prabumulih Barat (SKG X PMB) di Prabumulih, Sumatera Selatan, Sabtu 1 Januari 2022. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan produksi gas nasional mencapai 5.492 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
10 Daftar Negara Penghasil Minyak Bumi Terbesar di Dunia 2023, Ada Indonesia?

Daftar 10 negara penghasil minyak bumi terbesar di dunia 2023 berdasarkan laporan The Global Fire Power, masih dipimpin Amerika Serikat.


Waspada Musim Beredel TikTok

19 jam lalu

Waspada Musim Beredel TikTok

Pemerintah mengklaim sudah mempunyai jurus ampuh agar TikTok tak membocorkan data pribadi penggunanya atau menyalahgunakannya sebagai alat propaganda


Deretan Cara Belanja Gratis Ongkir di TikTok Shop yang Mudah

1 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Deretan Cara Belanja Gratis Ongkir di TikTok Shop yang Mudah

Berikut cara belanja gratis ongkir di TikTok Shop yang bisa diklaim untuk seluruh transaksi dan pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia.


Rekam Jejak CEO TikTok Shou Zi Chew yang Dicecar 5 Jam oleh DPR AS, Benarkah Berasal dari Cina?

1 hari lalu

Kepala Eksekutif TikTok, Shou Zi Chew bersaksi di depan sidang Komite Energi dan Perdagangan DPR berjudul
Rekam Jejak CEO TikTok Shou Zi Chew yang Dicecar 5 Jam oleh DPR AS, Benarkah Berasal dari Cina?

CEO TikTok Shou Zi Chew hingga kini menjadi buah bibir setelah dicecar DPR Amerika Serikat pada Kamis lalu. Bagaimana rekam jejaknya selama ini?


Top 3 Dunia: Menkeu AS Ingatkan Rusia dan Cina hingga Prancis Larang TikTok

2 hari lalu

Menteri Keuangan AS Janet Yellen menghadiri sidang Komite Cara dan Sarana DPR AS tentang Permintaan Anggaran tahun fiskal 2024 Presiden Joe Biden di Capitol Hill di Washington, AS, 10 Maret 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Top 3 Dunia: Menkeu AS Ingatkan Rusia dan Cina hingga Prancis Larang TikTok

Top 3 dunia kemarin adalah Menkeu Janet Yellen yang mengingatkan Cina dan Rusia soal rencana menggeser dolar AS hingga Prancis melarang TikTok.


3 Cara Cek Penghasilan TikTok untuk Konten Kreator

2 hari lalu

Ilustrasi TikTok. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
3 Cara Cek Penghasilan TikTok untuk Konten Kreator

Para konten kreator TikTok bisa mendapatkan penghasilan dari video yang mereka buat dan bagikan. Lantas, bagaimana cara cek penghasilan di TikTok?


China Sambut Baik Kesepakatan Arab Saudi-Suriah

2 hari lalu

Bendera Arab Saudi dan Suriah. Shutterstock
China Sambut Baik Kesepakatan Arab Saudi-Suriah

China menyambut baik kesepakatan yang dicapai Arab Saudi dan Suriah


Ikuti Langkah Negara Lain, Prancis Larang PNS Gunakan Aplikasi TikTok

3 hari lalu

Ilustrasi TikTok. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Ikuti Langkah Negara Lain, Prancis Larang PNS Gunakan Aplikasi TikTok

Setelah Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan beberapa negara lainnya, kini giliran Prancis yang melarang aplikasi berbagi video dari China, TikTok


Profil CEO TikTok, Shou Zi Chew yang Berjuang Selamatkan TikTok dari Pelarangan Berbagai Pihak

3 hari lalu

Kepala Eksekutif TikTok, Shou Zi Chew bersaksi di depan sidang Komite Energi dan Perdagangan DPR berjudul
Profil CEO TikTok, Shou Zi Chew yang Berjuang Selamatkan TikTok dari Pelarangan Berbagai Pihak

CEO TikTok, Shou Zi Chew sedang berupaya untuk menyelamatkan platformnya dari larangan dan cecaran berbagai pihak di Amerika Serikat. Ini profilnya.