TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Ibu Negara Olena Zelenska membahas pernikahannya di tengah invasi Rusia yang masih berlangsung. Keduanya berharap tantangan perang di Ukraina akan membuat mereka lebih bersatu.
Presiden Ukraina dan istrinya membuka masalah ini saat wawancara dengan pembawa acara Sky News Australia Piers Morgan jelang KTT First Ladies and Gentlemen 2022 yang diinisiasi Zelenska, Sabtu mendatang.
"Saya setuju dengan teori bahwa pernikahan semakin kuat dengan tantangan. Saya pikir dalam kasus kami akan sama. Kami menjadi lebih tertarik satu sama lain," kata Zelenska menjawab pertanyaan Morgan, dikutip Selasa, 26 Juli 2022.
"Ada hal lain yang ingin kami sampaikan satu sama lain. Itulah mengapa saya berharap tantangan ini bisa membuat kami lebih bersatu," ujar Zelenska.
Zelenska kemudian bertanya kepada suaminya apa pendapatnya tentang pernikahan itu. Zelensky hanya setuju. Lantas, sang istri kemudian mendesak presiden Ukraina itu untuk punya pendapat sendiri.
"Ketika kamu berada di sebelah saya, pendapatmu diprioritaskan," kata Zelensky sambil terkekeh.
"Apa yang akan saya katakan (adalah), saya tidak punya pengalaman lain. Saya hanya punya satu istri dan saya bahagia," ujarnya menegaskan.
Lima bulan berlalu sejak Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan invasi Ukraina pada 24 Februari 2022. Sampai saat ini, Rusia masih menggempur negara tetangganya itu.
Moskow mengatakan apa yang dilancarkannya itu sebagai sebuah operasi militer untuk denazifikasi dan demiliterisasi Ukraina. Negara-negara Barat mengecam Kremlin dengan menjatuhkan sanksi ekonomi dan mengirim bantuan senjata ke Ukraina.
Manuver pasukan Rusia pada awal invasi hampir menyentuh ibu kota Kyiv. Namun, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada 25 Maret bahwa fase pertama dari operasi khusus telah selesai dan sekarang akan fokus pada pembebasan Donbas.
Belum lama ini, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyatakan, target geografis operasi militer khusus Moskow di Ukraina saat ini tidak lagi terbatas pada wilayah timur atau Donbas.
Beberapa waktu lalu, Zelenska mengaku sempat kesulitan bertemu dengan Zelensky di masa awal peperangan. Dalam sebuah wawancara dia menyebut hanya berkomunikasi via telepon dengan sang suami.
Belakangan ini, Olena Zelenska cukup terlibat dalam upaya diplomasi Ukraina melawan Rusia. Ibu negara Ukraina menyampaikan pidato emosional kepada anggota parlemen Amerika Serikat pada Rabu lalu. Dia menekankan konsekuensi perang terhadap kemanusiaan dan memohon Kongres untuk lebih banyak mengirim senjata.
Sky News Australia, Politico, Reuters